SAMPIT, radarsampit.com – Sebanyak 84 mahasiswi semester lima Diploma-3 Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Sampit (UMSA) menjalani praktek kerja lapangan (PKL) selama sebulan.
UMSA juga memberikan pengobatan massal pelayanan kesehatan ibu dan anak di SDN 1 Terantang pada Rabu (18/12).
Ada 7 pasien yang diberikan pelayanan suntik KB, 9 pasien pemasangan implan, 1 pasien pelepasan implan dan layanan pemberian pil KB kepada satu pasien dari masyarakat Desa Terantang dan Terantang Hilir, Kecamatan Seranau.
Kegiatan yang dimulai jam 09.00-12.00 WIB itu dihadiri Rektor UMSA Ramadansyah, Kepala Puskesmas Mentaya Seberang dr Chandra Eriyanto, Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Kecamatan Seranau Mulyadi Johan dan aparat desa terkait.
“Pengobatan kesehatan secara massal ini gratis dilayani oleh mahasiswi kami yang selama satu bulan menjalani PKL di Desa Terantang,” kata Ramadansyah, Rektor UMSA, Rabu (18/12).
Kegiatan layanan pengobatan massal juga melibatkan kerjasama pemerintah Desa Terantang, Terantang Hilir dan Kecamatan Seranau dan Puskesmas Mentaya Seberang.
“Kegiatan pengobatan massal ini kami harapkan dapat membantu masyarakat di Desa Terantang terutama mengatasi masalah kesehatan ibu dan anak,” katanya.
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UMSA Norwidya Priansiska menambahkan selama satu bulan 84 mahasiswi semester lima ini akan melakukan identifikasi masalah kesehatan yang hasilnya akan dimusyawarahkan bersama perangkat desa dan stakeholder terkait untuk mencari solusi bersama terhadap masalah kesehatan yang dialami masyarakat Desa Terantang dan Terantang Hilir.
“Mahasiswi yang menjalani PKL Kebidanan juga akan memberikan penyuluhan kesehatan dan pembinaan kepada beberapa kepala keluarga terkait tips dalam menjaga kesehatan terutama yang berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak,” ujarnya.
Dalam kesempatan kegiatan pengobatan massal, pihaknya juga mengenalkan produk olahan mahasiswi program studi gizi.
“Kami juga memperkenalkan produk Sarwan Roll yang terbuat dari bahan baku ikan Haruan. Ini diolah langsung oleh mahasiswi gizi untuk mendukung pemerintah daerah dalam hal pencegahan stunting pada anak,” tandasnya. (hgn)