Drama Mencekam di Pangkalan Bun: Pemuda Depresi Coba Bunuh Diri, Kini Dirawat Intensif

bunuh diri
PERCOBAAN: Warga saat menolong pelaku percobaan bunuh diri Perumahan Sampuraga Baru (BSB), Kelurahan Madurejo, Kecamatan Arut Selatan (Pangkalan Bun), Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) (Polres Kobar/Radar Sampit)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Warga Perumahan Sampuraga Baru (BSB), Kelurahan Madurejo, Kecamatan Arut Selatan (Pangkalan Bun), Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng digegerkan dengan aksi nekat percobaan bunuh diri, Selasa (1/7/2025).

Diduga pria dengan wajah ganteng yang diketahui berinisial Gn (20) tersebut mengalami depresi dan menyayat lehernya dengan pisau.

Bacaan Lainnya

Darah menggenangi jalan komplek perumahan di depan rumahnya tempat ia terkapar kehilangan banyak darah.

Pelaku kemudian oleh Bhabinkamtibmas Madurejo di bawa ke rumah sakit, belum diketahui secara pasti apa yang melatarbelakangi pria pendiam tersebut nekat melakukan percobaan bunuh diri.

Kapolres Kobar AKBP Theodorus Priyo Santosa melalui Kaur Identifikasi Satreskrim Polres Kobar Aiptu Hartono menceritakan, bahwa pelaku percobaan bunuh diri nekat menyayat lehernya dengan pisau.

Baca Juga :  Bebalnya Kebangetan, Ada Orasi Penolakan, Pelaku Balap Liar Diduga Masih Berupaya Beraksi

“Pelaku sudah dicegah saat akan melakukan bunuh diri, tetapi tidak digubris dan menyayat lehernya dengan pisau,” ujarnya.

Saat ini pelaku percobaan bunuh diri dalam perawatan intensif di Rumah sakit Umum Daerah (RSUD Sultan Imanudin Pangkalan Bun.

Menurutnya pelaku nekat melakukan percobaan bunuh diri lantaran mengalami depresi. Dan Tempat Kejadian Perkara (TKP) di rumah teman dekat pelaku dan satu tempat kerja di Afdeling Bravo, Desa Kenambui.

Karena sebelum peristiwa terjadi pelaku bersama ibunya datang ke rumah Wahyuni teman dekatnya untuk menginap dengan tujuan mengobati pelaku yang dalam kondisi depresi.

“Wahyuni merupakan teman dekat korban dan satu tempat kerja di afdeling Bravo, Kenambui, bersama ibunya datang dan menginap di rumah Wahyuni untuk berobat,” pungkasnya. (tyo)

Informasi dalam artikel ini tidak bermaksud untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa.

Bagi pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan diri ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.



Pos terkait