DUH!!! Warga Usia Produktif Dominasi Pengangguran di Kotim

disnakertrans kotawaringin timur,pengangguran di kotim,Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kotawaringin Timur (Kotim) mencatat sebanyak warga 5.631 warga Kotim tidak memiliki pekerjaan alias menganggur
TEKAN PENGANGGURAN: Kegiatan Pemagangan Dalam Negeri Tahun 2022 yang diikuti 60 peserta pencari kerja yang digelar Disnakertrans Kotim dan Kalteng, beberapa waktu lalu.( DOK.YUNI/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kotawaringin Timur (Kotim) mencatat sebanyak warga 5.631 warga Kotim tidak memiliki pekerjaan alias menganggur di tahun 2021 kemarin. Para pencari kerja itu didominasi usia produktif.

”Angka pengangguran di Kotim cukup lumayan, hampir lima persen angka pengangguran di Kotim,” kata Kepala Disnakertrans Kotim Fuad Sidiq.

Bacaan Lainnya
Gowes

DIa menuturkan, para pencari kerja jika dilihat berdasarkan usia, untuk usia 15-20 tahun sebanyak 2.447 orang, usia 20-30 sebanyak 2.933 orang, dan usia 31-40 berjumlah 251 orang.

”Para pencari kerja paling banyak lulusan SMA,” katanya.

Menurutnya, angka pengangguran di Kotim sebagian terjadi karena dampak pandemi Covid-19. Paling terdampak dari sektor pariwisata, seperti perhotelan maupun tempat hiburan.

”Setidaknya ada dampak Covid-19 tapi tidak terlalu riskan, karena perusahaan sawit masih bisa jalan. Paling terdampak bahkan hingga dirumahkan adalah karyawan hotel,” katanya.

Baca Juga :  Pengangguran di Pangkalan Bun Ini Hidup Mewah, Ternyata Bisnis Sabu

Saat ini, lanjut Fuad, sektor tersebut sudah mulai bangkit seiring dengan mulai melandainya kasus Covid-19 dan kebijakan tatanan normal baru. ”Tapi, saat ini sudah berjalan sebagaimana mestinya,” ucapnya.

Pihaknya terus berupaya mengurangi jumlah pengangguran di wilayah ini. Bahkan, belum lama tadi Disnakertrans Kotim dan Disnakertrans Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar kegiatan Pemagangan Dalam Negeri Tahun 2022 yang diikuti 60 peserta pencari kerja.

Fuad berharap para pengguna maupun pencari kerja bisa memanfaatkan kesempatan tersebut sebaik-baiknya. Melalui kegiatan itu diharapkan perusahaan mampu mendapat tenaga kerja yang berkompeten sesuai kualifikasi dan jabatan yang diinginkan.

”Selain itu, kami harapkan adanya peningkatan penempatan tenaga kerja secara proporsional, sehingga jumlah pengangguran secara signifikan juga berkurang,” tandasnya. (yn/ign)



Pos terkait