Enam Hari Tanpa Hasil

Pencarian Korban Tenggelam Terancam Dihentikan

Pencarian Korban Tenggelam Terancam Dihentikan
PENCARIAN: Hingga hari keenam korban tenggelam di Sungai Nyirih Kecamatan Kumai belum ditemukan, Senin (28/2). (ISTIMEWA/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN – Memasuki hari ke enam pencarian korban tenggelam di Sungai Nyirih, Kelurahan Kumai Hulu, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) belum membuahkan hasil.

Padahal segala upaya telah dikerahkan SAR gabungan selama proses pencarian Jainudin (34) warga RT 07, Kelurahan Candi, Kecamatan Kumai yang mengalami kecelakaan saat akan pergi memancing bersama dua rekannya.

Untuk diketahui satu rekannya Sandi Setiawan (24) telah terlebih dahulu ditemukan oleh tim SAR gabungan sehari setelah dinyatakan tenggelam dalam keadaan meninggal dunia dengan kondisi yang mengenaskan.

Tim 1 Basarnas Pangkalan Bun, Heru mengungkapkan memasuki hari ke enam pencarian belum ada tanda-tanda tentang keberadaan korban.“Hingga hari ini masih nihil, namun kita terus berupaya melakukan pencarian hingga batas waktu sesuai SOP 7 hari nanti,” terangnya, Senin (28/2).

Menurutnya, bila hari ini belum juga ditemukan maka pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak keluarga terkait dengan SOP pencarian, namun sebelumnya akan dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap pencarian selama beberapa hari ini.

Dia menyebut bahwa selain faktor alam berupa cuaca buruk dengan kondisi hujan lebat, pihaknya juga terkendala saat peristiwa terjadi tidak ada saksi mata. “Sehingga titik pasti korban dan kelotoknya tenggelam tidak diketahui dengan jelas,” katanya.

Baca Juga :  PT GSYM Bagikan Sapi Kurban untuk Desa Binaan

Selain itu, banyaknya predator yang berada di Sungai Nyirih, seperti buaya, ikan buntal dan kepiting menjadi salah satu faktor penghambat pencarian.

“Kita lakukan evaluasi kemudian berkoordinasi dengan Basarnas Palangka Raya dan pihak keluarga, kalau arahan dari Kepala Kantor SAR pencarian tetap sesuai SOP yakni tujuh hari,” tegasnya.

Ia juga mengaku bahwa hingga hari ini tim gabungan tidak sebanyak pada awal operasi, hal itu lantaran beberapa unsur terbentur dengan tugas pokok masing-masing instansi.

Namun demikian, koordinasi tetap dilaksanakan dan seluruh tim gabungan yang terlibat pencarian tetap melakukan pemantauan dengan tim yang berada di lapangan. (tyo/sla)



Pos terkait