Ganasnya Api Hanguskan 220 Lapak Pasar Sebabi

pasar sebabi
SISA ARANG: Kondisi bangunan Pasar Sebabi di Jalan Jenderal Sudirman km 86 hanya tersisa puing bangunan yang menghitam setelah dilalap api, Senin (27/11/2023) dini hari. (ISTIMEWA/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Kegaduhan menyeruak di Desa Sebabi, Kecamatan telawang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Senin (27/11/2023) dini hari. Di pagi buta itu, pusat belanja warga setempat, Pasar Sebabi, luluh lantak diamuk ganasnya api. Ratusan lapak pedagang langsung jadi arang.

Kepala Seksi Humas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kotim Hery Wahyudi mengatakan, saat kejadian, para pedagang berusaha menyelamatkan barang dagangannya. Pihaknya langsung meluncur ke lokasi setelah menerima informasi insiden tersebut.

Bacaan Lainnya

”Setelah tiba di lokasi, kami langsung melakukan pemadaman. Alhamdulillah, api berhasil dipadamkan setelah petugas berjibaku memadamkan api selama kurang lebih tiga jam,” kata Hery.

Upaya pemadaman juga dibantu Relawan Damkar Simpang Sebabi, Polsek Telawang, Koramil Telawang, serta tiga perusahaan di wilayah itu, yakni PT Wilmar Grup, PT BSK dan PT Sukajadi Sawit Mekar. Bahu membahu personel gabungan meredam bara yang merembet dengan cepatnya melahap bangunan berkonstruksi kayu tersebut.

Baca Juga :  Peringatan Hari Kesiapsiagaan, BPBD Kotim Parade Konvoi dan Simulasikan Mitigasi Gempa

Bangunan Pasar Sebabi yang beroperasi setiap hari itu merupakan milik Sanan yang disewakan kepada 110 pedagang. Ada 220 lapak yang berdiri di atas tanah berukuran sekitar 30×90 meter.

Camat Telawang Asyari mengatakan, para pedagang menyewa lapak itu untuk berdagang. Namun, ada sebelas kepala keluarga yang juga pedagang mendiami lapak.

”Semua korban kebakaran tidak ada yang terluka, karena lapak hanya digunakan untuk berdagang. Hanya ada sebelas KK yang menempati lapaknya dan tinggal di situ, sedangkan pedagang lain ada yang menyewa rumah dan ada yang pulang pergi berjualan dari Sampit dan Seruyan,” kata Asyari.

Wakil Bupati Kotim Irawati bersama sejumlah pejabat terkait langsung turun meninjau lokasi kebakaran. Pedagang yang menjadi korban kebakaran berkumpul di Rumah Betang milik Sanan. Selain mendengar aspirasi pedagang, bantuan langsung disalurkan dari Wabup Kotim, Dinas Sosial, BPBD Kotim, dan PT Sukajadi Sawit Mekar.

Dalam pertemuan itu, Irawati mendengarkan permintaan pedagang yang ingin memasang terpal agar tetap bisa berjualan di lokasi. Namun, Pemkab Kotim belum mengizinkan, karena aparat masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran yang diduga sementara karena korsleting listrik tersebut.



Pos terkait