SAMPIT, radarsampit.com – Ratusan sapi dari luar daerah kembali tiba di Kota Sampit, Kotawaringin Timur. Sapi yang didatangkan dari Sulawesi tersebut disiapkan untuk kebutuhan hewan kurban saat Iduladha akhir bulan ini.
Salah satu penjual sapi kurban di Sampit Masrani mengatakan, pada tahap pertama telah mendatangkan 175 sapi dari Sulawesi bulan Mei lalu. Selanjutnya, dia mendatangkan lagi 150 sapi pada awal Juni ini.
”Pada hari Minggu (4/6), datang lima truk yang mengangkut 150 sapi dari Sulawesi,” ujarnya, Minggu (4/6/2023) sore.
Sapi diangkut dari Sulawesi menggunakan kapal laut dengan tujuan Pelabuhan Batulicin, Kalimantan Selatan. Setelah sampai Batulicin, sapi diangkut ke Sampit dengan truk melalui perjalanan darat dengan waktu tempuh sekitar 24 jam.
”Jadi total kami sudah mendatangkan 325 sapi dari Sulawesi. Mayoritas jenis Sapi Bali. Ada juga jenis Limosin dan Semental, namun jumlahnya sedikit,” kata Masrani saat ditemui Radar Sampit di lokasi penampungan, Jalan HM Arsyad, Sampit.
Sejauh ini, sudah lebih dari seratus ekor sapi terjual. Pembeli bebas memilih sapi sesuai keinginan. Harganya pun bervariasi, mulai dari 17,5 juta hingga Rp 40 juta. ”Paling banyak dicari itu sapi dengan harga Rp 19 juta sampai Rp 23 juta. Pembelinya tidak hanya dari Sampit, tapi juga ada yang dari luar daerah,” ujarnya.
Sapi yang telah dibeli biasanya baru diambil dua hari menjelang Iduladha. Jadi selama menunggu hari raya, sapi dirawat oleh penjual di lokasi penampungan.
Saking banyaknya sapi di lokasi penampungan, hewan yang sudah dibeli akan ditandai pada daun telinganya berupa eartag agar tidak tertukar.
”Kalau tandanya hanya asal-asalan, rentan lepas dan bisa tertukar. Pembeli pasti komplain saat proses pengambilan nanti. Makanya kami pakai eartag yang standar nasional,” ujar Masrani. (yit/sla)