SAMPIT – Anggota Komisi I DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) SP Lumban Gaol mengatakan, maraknya pencurian di Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit harus menjadi atensi bagi Pemkab Kotim, khususnya tim pengamanan. Jangan sampai PPM menjadi tidak nyaman bagi pengunjung maupun pemilik kios.
”Ditempatkanya tim pengamanan di sana memiliki tujuan, karena pada hakikatnya satuan pengamanan adalah untuk memastikan bahwa PPM harus aman. Baik dari segi pungli maupun kehilangan barang-barang pedagang, apalagi sampai terjadi aksi pembobolan,” kata Gaol, Kamis (12/8).
Dia kembali mengingatkan kepada penanggung jawab keamanan di PPM agar menjadi perhatian serius agar melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara maksimal. ”Kami tidak ingin mendengar lagi laporan yang sama dari pedagang di sana. Mereka wajib dilindungi, karena mereka juga sudah memberikan apa yang menjadi kewajiban mereka,” tegasnya.
Gaol meminta agar ada konsolidasi serius. Apabila memang pengamanan tidak maksimal, maka perlu dilakukan rotasi atau penyegaran di instansi tersebut. Petugas yang tidak bisa dibina, harus segera diganti.
”Jangan sampai persepsi di masyarakat nanti muncul, bahwa petugas keamanan justru tidak memberi rasa aman,” katanya.
Hal itu disampaikan Lumban Gaol terkait pembobolan kios seluler di kawasan PPM pada Rabu (11/8) dini hari lalu. Sebanyak 20 unit ponsel mahal yang disimpan dalam etalase kios milik Alfian Ramadhani, raib dicuri. Kerugian yang diderita korban ditaksir mencapai Rp 89 juta. (ang/ign)