Gara-gara KD, Sekjen PAN Ajak DPR Potong Gaji untuk Penanganan Pandemi

sekjen PAN
Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno (Dery Ridwansah/JawaPos.com)

Pernyataan artis dan anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Krisdayanti alias KD tentang gaji dan tunjangan legislator menuai pro dan kontra serta kontroversi di kalangan publik. Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengajak rekan-rekannya sesama anggota dewan untuk menyumbangkan gaji untuk mengatasi pandemi Covid-19. Eddy mengaku memulai sumbangan untuk korban pandemi ini sejak Juli 2021.

“Dengan segala kerendahan saya mengajak rekan-rekan DPR, ayo di masa pandemi ini kita berempati dengan menyumbangkan gaji untuk mereka yang jadi korban dan terdampak pandemi,” ujar Eddy kepada wartawan, Sabtu (18/9).

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI ini meyakini jika sumbangan gaji anggota dewan ini dijadikan gerakan kolektif, maka akan sangat bermanfaat untuk membantu ekonomi rakyat yang terdampak pandemi Covid-19.

“Tentu kepercayaan rakyat juga akan pulih kepada DPR dengan gotong-royong bersama melewati masa-masa sulit akibat Pandemi,” ungkapnya.

Sebelumnya KD mengungkap dirinya mendapat penghasilan ratusan juta rupiah setiap bulan semenjak duduk sebagai wakil rakyat. KD mengaku mendapat gaji sebanyak dua kali dalam waktu berbeda setiap bulan dengan total Rp 75 juta.

Baca Juga :  Tidak Punya Bukti Vaksinasi, Tidak Bisa Beli Tiket Transportasi

Hal tersebut diungkap KD dalam sebuah wawancara bersama politikus Partai Nasdem Akbar Faizal, yang diunggah di YouTube Akbar Faizal Uncensored.

KD mengaku juga memperoleh sejumlah pendapatan di luar gaji dan tunjangan, yakni berupa dana aspirasi sebesar Rp 450 juta. Menurut KD, dana aspirasi tersebut diberikan sebanyak lima kali dalam satu tahun.(JPG)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *