Gunung Mas Anggarkan Rp3 Miliar untuk Benahi Wisata Batu Mahasur

air terjun batu mahasur
WISATA : Suasana objek wisata Air Terjun Batu Mahasur Kuala Kurun dimanfaatkan pengunjung untuk mandi, belum lama ini. (DISBUDPAR GUNUNG MAS FOR RADAR SAMPIT)

KUALA KURUN, radarsampit.com – Di tahun 2024, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) akan kembali melakukan pembenahan sarana prasarana objek wisata Air Terjun Batu Mahasur Kuala Kurun dan objek wisata Batu Suli di Desa Upon Batu, Kecamatan Tewah.

“Anggaran pembenahan sarana prasarana objek wisata Air Terjun Batu Mahasur Rp3 miliar, yang bersumber dari APBD kabupaten. Saat ini sedang dalam proses review perencanaan,” ucap Kepala Disbudpar Kabupaten Gumas Hansli Gonak, Minggu (17/3/2024).

Bacaan Lainnya

Dia mengatakan, pembenahan sarana prasarana objek wisata Air Terjun Batu Mahasur yang akan dilakukan pada tahun 2024, berupa pembuatan panggung, pos retribusi, mushola, taman, tempat kuliner, pembuatan siring dan penataan lainnya.

“Tahun lalu pembenahan sarana prasarana bagian bawah sudah dilakukan, dan tahun ini pembenahan akan dilakukan pada bagian atas di objek wisata yang hanya berjarak kurang lebih dua kilometer dari Kota Kuala Kurun ini,” tuturnya.

Baca Juga :  Pembangunan Pabrik Pengelolaan Limbah Medis B3 segera Dimulai

Di samping itu, juga akan dilanjutkan pembenahan sarana prasarana objek wisata Batu Suli di Desa Upon Batu, Kecamatan Tewah. Di tahun 2023, sudah dilakukan pembenahan di jalan masuk menuju jembatan gantung, berupa pembuatan taman, gazebo, pos retribusi dan toilet, dengan menggunakan dana CSR perusahaan besar swasta (PBS).

“Tahun ini pembenahan akan kembali dilakukan di objek wisata batu suli, berupa pembangunan fisik di titik kumpul pertama sebelum naik menuju situs sejarah Puruk Amai Rawang. Kami sudah usulkan ganti rugi lahan masyarakat untuk persiapannya,” ujar Hansli.

Dia menegaskan, pembenahan sarana prasarana yang dilakukan terhadap objek wisata itu bertujuan untuk memberikan rasa nyaman bagi pengunjung, dan menarik kunjungan wisatawan dari dalam maupun luar negeri, serta memberikan dampak bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Pembenahan sarana prasarana wisata dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan anggaran, dan akan terus dipromosikan sehingga masyarakat dari luar akan mengetahui potensi wisata di daerah ini,” tegasnya.



Pos terkait