Habis Mandi, Kaget Lihat Api Mengamuk hingga Tiga Rumah Hangus Terbakar

kebakaran rumah
KEBAKARAN: Tim Satgas DPKP Kotim bersama sejumlah pihak membantu memadamkan api yang membakar rumah di Jalan Cut Mutia, Sampit, Jumat (15/9/2023). (ISTIMEWA/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Sejumlah rumah warga di Jalan Cut Mutia, Kelurahan Sawahan, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit, hangus dilalap si jago merah. Ada dua unit bangunan rumah semi permanen dan satu kos-kosan yang terbakar, Jumat (15/9/2023) pagi.

Informasi dihimpun Radar Sampit, api bermula dari ruang tengah kediaman Lilis (50). Saat itu, saudara ipar Lilis berada di rumah bersama anggota keluarga lainnya, Ciko (30).

Bacaan Lainnya

”Istrinya Pak Gigih (saudara ipar Lilis) yang baru selesai mandi, berlari keluar rumah berteriak. Kaget melihat api di ruang tengah sudah menyala,” kata Noor Rachma Sari Dewi, Satgas Bidang Penyelamatan DPKP Kotim, Jumat (15/9).

Rumah Lilis seukuran 12 x 20 meter hangus. Tak ada harta benda yang sempat terselamatkan. Rumah lainnya, milik Maludi (64), terbakar sekitar 25 persen mengenai plafon atap rumah, sementara kos milik Sunarto (50) yang disewakan kepada Muktoyen (42), terbakar sebagian mengenai atap dapur dan sebagian dinding rumah kos. ”Untuk rumah yang tidak habis terbakar, semua barang terselamatkan,” katanya.

Baca Juga :  Pernah Membunuh Jadi Pertimbangan, Pencabut Nyawa Bos Losmen di Sampit Dipenjara Seumur Hidup

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kotim Hawianan mengatakan, kebakaran tersebut diduga akibat korsleting listrik di kediaman Lilis.

”Dugaan sementara penyebabnya karena korsleting listrik di kamar tidur yang berada di tengah rumah. Saat kebakaran juga sempat terdengar suara ledakan yang kemungkinan dari suara tabung gas 5,5 kg yang terkena panasnya api,” kata Hawianan.

Saat proses pemadaman, DPKP Kotim menurunkan tiga unit armada tangki air dan 32 personel pemadam. Dibantu anggota TNI dan Polri, PMI, Satpol PP, BPBD, PDAM Relawan Balakar Ketapi 3, Baamang Tengah, MPA Kelurahan Ketapang, dan Manggala Agni.

”Ada satu masyarakat yang ikut membantu memadamkan terkena luka pada bagian kaki dan satu satgas kami juga mengalami kecelakaan ringan saat proses pemadaman. Terkena percikan api yang mengenai dada dan pipinya. Padahal, satgas juga sudah mengenakan alat pelindung diri (APD),” katanya.

Kerugian akibat kejadian itu diperkirakan mencapai lebih Rp200 juta untuk tiga unit rumah semi permanen. ”Kerugian harta benda ditaksir kurang lebih Rp100 juta. Tidak ada korban jiwa atas kejadian ini. Hanya satu unit rumah beserta harta bendanya hangus terbakar, tidak sempat terselamatkan,” katanya. (hgn/ign)



Pos terkait