Hujan, Festival Budaya Marunting Batu Aji Sepi Pengunjung 

festival budaya marunting batu aji
SEPI: Suasana malam pembukaan Festival Budaya Marunting Batu Aji, dilapangam Sampuraga, Pangkalan Bun, Selasa (23/4/2024) malam.

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) berdampak pada sepinya kunjungan masyarakat untuk menyaksikan pembukaan Festival Budaya Marunting Batu Aji (FBMBA) yang digelar di lapangan Sampuraga, Selasa (23/4/2024) malam.

Salah seorang pengunjung, Nani, menyampaikan bahwa hujan deras membuat masyarakat enggan untuk datang ke pembukaan festival, terlebih hujan deras disertai angin kencang dan petir.

Bacaan Lainnya

“Kebetulan juga teman saya ada buka stand kuliner, jadi saya datang untuk suport dia,” ujarnya.

Menurutnya, kondisi hujan dan sepinga pengunjung membuat membuat pelaku usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) yang berjualan di lokasi kegiatan FBMBA menjadi khawatir karena berdampak pada usaha mereka.

Nina berharap dalam beberapa hari ke depan kondisi cuaca bisa membaik selama kegiatan festival tersebut.

“Tadi saya memang datang sejak sore sebelum hujan. Namun lantaran kondisi cuaca hujan, saya juga sulit menikmati suasana festival. Terlebih kondisi cuaca juga sangat memengaruhi pedagang yang telah mempersiapkan diri dengan baik untuk berpartisipasi dalam festival ini,” imbuhnya.

Baca Juga :  Tersambar Petir, Gudang Logistik Dekat Pelabuhan Tanjung Kalaf Terbakar

Nina mengatakan sepinya pengunjung ini pastinya berpotensi mengurangi omset penjualan. “Hal ini juga berdampak pada keberlanjutan bisnis mereka. Semoga teman saya yang kebetulan berjualan dilokasi kegiatan tetap tabah dan kondisi cuaca besok hingga seterusnya lebih baik dari malam ini,” ujar Nina.

Salah seorang peserta lomba melomang dan memasak makanan tradisional, Margawati, menyebut bahwa lomba kali ini kurang begitu meriah, karena pengunjung sepi. Namun, mereka tetap berupaya memberikan penampilan terbaik dalam festival tersebut.

“Alhamdulillah juara dua untuk lomba masakan tradisional, sedikit mengobati kekecewaan. Semoga malam berikutnya ramai, kasihan pelaku UMKM kalau kunjungan sepi,” pungkasnya. (tyo/yit)

 



Pos terkait