SAMPIT – Satuan Polisi Air (Sat Polair) Polres Kotim masih menyelidiki identitas mayat laki-laki yang ditemukan tanpa identitas, mengambang di Sungai Mentaya.
Saat ditemukan mayat tersebut, dengan ciri-ciri mengenakan kalung, kaos belang-belang dan memakai celana panjang jeans warna biru.
Kasat Polair Polres Kotim AKP Herbet Simanjuntak mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas penemuan mayat laki-laki ini.
”Sampai sekarang identitasnya masih belum diketahui. Makanya masih dalam penyelidikan,” kata Herbet, Jumat (11/6) siang.
Dirinya menyebutkan, sudah dua orang saksi diperiksa tidak lain adalah warga yang pertama kali melihat jasad mengapung.
Sementara, untuk membantu penyelidikan, pihaknya berkoordinasi dengan pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Baamang dan Ketapang.
”Kami ada berkoordinasi dengan pihak Polsek untuk membantu menyebarkan informasi penemuan mayat ini. Siapa tahu nanti ada pihak keluarga atau rekan korban yang memang belum mengetahui kabar tentang penemuan mayat ini,” ujarnya.
Sebelumnya, di media sosial sempat ramai menjadi perbincangan bahwa korban ditemukan tenggelam dalam keadaan kedua tangan terikat. Kasat Polair Polres Kotim menepis isu tersebut, dan menyatakan bahwa informasi tersebut sama sekali tidak benar.
”Kalau kata netizen tangannya terikat, itu tidak benar. Karena kami tahu persis kondisi korban saat dievakuasi, apalagi korban juga ditemukan tepat didepan Kantor Polair,” tegasnya.
Herbet kembali menegaskan, bahwa kasus ini masih dalam penyelidikan. Namun, apabila dalam waktu tiga hari ke depan tidak ada satu pun masyarakat yang mengklaim sebagai keluarga atau rekan korban, maka jasad akan segera dimakamkan.
”Mudah-mudahan, identitas Mr X ini segera diketahui. Kami harap, siapa saja yang merasa kehilangan seseorang, agar segera melapor kepada kami,” pintanya.
Terkait penemuan mayat tanpa identitas ini, Polisi telah menemukan laporan dari masyarakat tentang adanya dugaan percobaan pencurian di salah satu rumah warga yang berada di Jalan Usman Harun, Kelurahan Baamang Hilir, Kecamatan Baamang, Sampit.
