Indonesia Masuk Era 5G, Apa Saja yang Perlu Diketahui?

Indonesia Masuk Era 5G
Ilustrasi: Salah satu use case 5G untuk industri berbasis otomasi. (Istimewa)

Ketiga adalah area yang memerlukan penggunaan data yang tinggi, di mana 5G dapat memberikan nilai bisnis baru seperti di pabrik, gudang, tempat olahraga, universitas, rumah sakit, dan sebagainya di mana kabel terlalu statis dan teknologi wireless alternatif terlalu lambat, atau sangat tidak dapat diandalkan atau sangat tidak aman.

Kemudian terkait dengan evolusi antena radio. Pada umumnya, jaringan telekomunikasi seluler terdiri atas empat domain utama, yaitu perangkat, radio access network (RAN), core network (CN), dan transport network.

Sementara itu, RAN tradisional terdiri atas tiga komponen utama, yaitu baseband, radio dan antena. Dengan 5G, arsitektur tradisional (3G/4G) dan operasi jaringan seluler mengalami perubahan.

Untuk higher band, antena 5G terintegrasi dengan radio. Bagian penting dari hardware dan software baseband terintegrasi dengan antena.

Integrasi tersebut memungkinkan penerapan Massive MIMO berkemampuan tinggi dan efisien, beamforming (teknik yang memfokuskan sinyal wireless ke perangkat penerima tertentu).

Dan beam tracking yang diperlukan untuk menggunakan frekuensi 5G yang relatif tinggi secara efisien. Hal ini tidak mungkin dilakukan dengan antena pasif tradisional. Beberapa antena 5G yang terintegrasi dengan radio memiliki kemampuan komputasi tinggi, dan mencakup beberapa miliar transistor.

Baca Juga :  Ransomware, Kejahatan Siber Yang Kerap Memeras Korbannya

Soal keamanan, secara hakiki, 5G disebut berbeda dari teknologi generasi sebelumnya. Jaringan 5G akan
berfungsi sebagai infrastruktur penting untuk memfasilitasi digitalisasi, otomatisasi, dan konektivitas mesin, robot, solusi transportasi, dan sebagainya.

Untuk itu, ada hal penting yang dipertaruhkan, dan, dengan demikian, diperlukan juga toleransi risiko yang berbeda. Keamanan menjadi semakin penting pada era 5G karena ancaman keamanan terus berkembang, infrastruktur dan risiko bisnis terus meningkat, kebutuhan regulasi meningkat, skenario penerapan dan terciptanya use case baru, miliaran perangkat baru, serta tantangan yang berkenaan dengan cloud.

Kemudian, peluncuran 5G juga disebut membuka peluang baru bagi masyarakat. Penelitian Ericsson menunjukkan bahwa peluang utama pada bidang: Enhanced Video (4K, 8K dan format 360 derajat), Live Sports Streaming, Musik dan Permainan (seluler dan cloud), Augmented dan Virtual Reality (AR/VR), Layanan IoT Konsumen, Hiburan dan Konektivitas dalam mobil, dan Digital Advertising.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *