NANGA BULIK, radarsampit.com – Kepala Desa Guci, IS didampingi istrinya saat dikonfirmasi tidak menampik tudingan tersebut. Ia mengakui kesalahannya jika chat WA yang dilakukannya dengan Kaur Keuangan Desa dianggap sebagai perbuatan salah.
“Kejadiannya memang benar, saya mengaku bersalah. Namun istri saya telah berusaha mencari jalan damai dan telah ada perjanjian adat. Kami sudah kena sanksi adat dan kedua belah pihak juga menyatakan permasalahan sudah selesai dan kami berjanji tidak mengulanginya lagi,” ucap IS.
Ia pun heran mengapa permasalahan internal rumah tangganya ini justru ditunggangi oleh oknum tertentu untuk menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
“Padahal ini masalah saya pribadi, saya tidak membuat onar ataupun merugikan masyarakat, dan kami kedua belah pihak juga telah melakukan perdamaian,” imbuhnya.
Sementara S, istri Kades tampak berhati mulia. Meski telah tersakiti dengan isu yang menerpa suaminya, ia berlapang dada memaafkan sang suami.
Saat ditanya, ia menyatakan bahwa manusia tidak luput dari kesalahan, sehingga ia pun memaafkan suaminya, karena suaminya telah mengakui kesalahan dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya lagi.
“Bagi saya itu sudah cukup, saya ingin keluarga yang damai, tidak ada keributan lagi. Itu kenapa saya minta difasilitasi secara adat agar permasalahan bisa diluruskan dan sekarang semua permasalahan sudah selesai dengan damai,” ucap istri Kades.
Istri Kades berharap urusan rumah tangganya ini cukup jadi urusan pribadi dan masyarakat bisa lebih tenang, tidak perlu resah ataupun ikut campur urusan pribadi rumah tangga mereka yang sejatinya juga sudah selesai.
Karena ia telah dengan tulus memaafkan suaminya, dan hal ini juga tidak menggangu kinerja suaminya sebagai Kades. (mex/fm)
