Jalan Tjilik Riwut Depan Stadion Kembali Normal

JALAN TJILIK RIWUT
Kepala Dinas Perhubungan Kotawaringin Timur Johny Tangkere meninjau perbaikan Gerbang Sahati di Jalan Tjilik Riwut, Sampit, Selasa (28/9).

SAMPIT–Arus lalu lintas yang melintas di Jalan Tjilik Riwut  depan Stadion 29 November Sampit bakal kembali normal. Jalan kembali dibuka total.

“Mudah-mudahan tidak ada kendala, besok pagi jalur cepat akan kita buka secara keseluruhan,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kotim Johny Tangkere saat meninjau langsung ke lokasi, Selasa (28/9).

Jalur cepat di kawasan tersebut ditutup sejak 30 Agustus seiring perbaikan Gerbang Sahati. Sebenarnya jalur itu dibuka lagi pada Senin (27/9) lalu, namun ditunda karena ada tahap pekerjaan yang belum dilaksanakan oleh kontraktor.

“Karena hubungannya dengan keamanan pengguna jalan akhirnya rencana itu kita tunda,” terangnya.

Dinas langsung meninjau ke lokasi guna memastikan pekerjaan dapat diselesaikan. Dishub juga ingin memastikan keamanan bagi pengguna jalan yang melintas di kawasan tersebut.

“Kami harap pembukaan jalur cepat ini bisa berjalan lancar, agar pengendara baik itu roda dua maupun roda empat dan kendaraan besar lainnya dapat melintas,” tandasnya.

Sementara itu pelaksana teknis lapangan proyek renovasi Gerbang Sahati Didi Aryadi mengakui adanya keterlambatan dalam pengerjaan konstruksi gerbang yang berdampak pada ditundanya pembukaan jalur cepat.

Baca Juga :  Enam Tahun Lagi, Sampit Bakal Jadi Smart City

Didi menerangkan keterlambatan terjadi saat perakitan rangka kubah yang  menjadi salah satu ornamen pada gerbang tersebut. Salah satu kendalanya karena faktor cuaca. Sebab peralatan konstruksi yang untuk perakitan berhubungan dengan listrik dan medan magnet, sehingga berbahaya jika digunakan di cuaca hujan disertai petir.

“Saat hujan turun pekerjaan terpaksa kami hentikan, sampai hujan reda, ini juga untuk keselamatan para pekerja,” imbuhnya.

Pihaknya bersyukur rangka kubah telah siap untuk dinaikkan ke atas Gerbang Sahati, selanjutnya tinggal merapikan pemasangan rangka kubah sehingga jalur tersebut bisa dilintasi kendaraan. (yn/yit)

 



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *