PALANGKA RAYA – Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas untuk SMA dan SMK di Kalimantan Tengah akan segera dilaksanakan. Sebelum kegiatan itu serentan dilakukan, Pemprov Kalteng menekankan agar dilakukan uji coba terlebih dahulu.
Kepala Bidang Pembinaan SMK Disdik Kalteng Eka Aprilianti mengatakan, untuk pelaksanaan PTM terbatas, Kadis Pendidikan Kalteng telah mengeluarkan surat edaran pada 27 September lalu. ”Salah satu poin surat edaran itu, mewajibkan uji coba terlebih dulu,” katanya, Selasa (28/9).
Dalam surat tersebut, lanjutnya, ada delapan poin yang mengatur pelaksanaan belajar mengajar SMA/SMK, dan SLB, yakni sebelum PTM terbatas, diharuskan melakukan simulasi dan evaluasi yang melibatkan pengawas, pembina, dan komite sekolah,
Selanjutnya, pelaksanaan simulasi/uji coba PTM terbatas disampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kalteng melalui Kepala Bidang Persekolahan masing-masing. Kemudian, satuan pendidikan di luar wilayah ibu kota kabupaten/kota, dapat melaksanakan PTM terbatas dengan protokol kesehatan ketat.
Eka melanjutkan, pendidikan di wilayah blank spot dapat melaksanakan pembelajaran tatap muka penuh dengan protokol kesehatan ketat. Aturan selanjutnya, pelaksanaan PTM terbatas mengacu Pedoman Penyelenggaraan PTM Terbatas di Masa Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) SMA/SMK/SLB Provinsi Kalimantan Tengah.
Terkait simulasi/uji coba PTM terbatas, kata Eka, menjadi alat evaluasi untuk memutuskan pelaksanaan PTM terbatas serentak SMA/SMK/SLB se-Kalteng pada Oktober 2021. PTM terbatas harus dilaksanakan dengan kehati-hatian, keselamatan, dan kesehatan warga sekolah/masyarakat jadi prioritas utama.
Terkait vaksinasi terhadap warga sekolah, pihaknya menginginkan agar semuanya sudah divaksin. ”Memang dari Menteri Pendidikan tidak mengharuskan dan bukan syarat, tetapi kami dalam rangka kehatian-hatian, menjaga supaya sehat semua,” ujarnya, seraya menambahkan, di beberapa kabupaten sudah ada yang mulai melakukan uji coba PTM terbatas. (rm-107/ign)