Jalur Tumbang Nusa masih Macet

Motor Belum Bisa Melintas

Banjir,Tumbang Nusa
Lokasi jalan trans Kalimantan tepatnya di Desa Tumbang Nusa yang masih tergenang air, dan sepeda motor terpaksa diangkut menggunakan sampan atau rakit. (istimewa)

PULANG PISAU – Setelah beberapa hari jalan trans Kalimantan di Desa Tumbang Nusa Kecamatan Jabiren, Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis), terendam banjir hingga 80 sentimeter, kini genangannya mulai surut. Sampai dengan kemarin (23/11) tercatat genangan air mencapai sekitar 65 sentimeter.

Jalan yang tergenang itu pun, sudah bisa dilalui kendaraan, terutama mobil ukuran kecil yang sebelumnya dilarang melintas.

Namun demikian, Kapolres Pulang Pisau (Pulpis) AKBP Kurniawan Hartono melalui Kasat Lantas AKP Waryono mengatakan, walau kendaraan roda empat dan lebih bisa melewati jalur tersebut, pihaknya meminta kepada kendaraan seperti mobil kecil agar waspada.

“Kalau truk dan kendaraan yang besar sudah bisa melewati lokasi banjir, tetapi untuk mobil jenis Agya, brio dan sejenisnya untuk waspada, karena debit air bisa membuat mobil kecil menjadi mogok,”ujarnya, Selasa (23/11) kemarin.

Bukan hanya mobil kecil, pihaknya juga menghimbau kepada pengendara roda dua, agar tidak menerobos lokasi yang masih tergenang air, karena dengan debit air tinggi 65 cm masih cukup dalam. Agar tidak ada hal yang tidak diinginkan terjadi.

Baca Juga :  Lagi, Mantan Aparat Desa Dituntut Penjara

“Sebaiknya untuk pengendara roda dua, tetap menggunakan jasa penyeberangan yang ada di lokasi banjir, demi mencegah hal yang tidak diinginkan. Karena dengan tinggi segitu masih terlalu dalam untuk dilewati,”imbuh Waryono.

Sementara itu, di lokasi banjir itu pun pihaknya juga masih memberlakukan buka tutup untuk kendaraan yang melintas. Walau saat ini masih terjadi kemacetan sekitar 80 meter baik dari Kabupaten Pulpis dan Kota Palangkaraya.

“Buka tutup juga masih kami lakukan, untuk mengurai kejadian fatal. Memang untuk kemacetan masih terjadi tetapi tidak sepanjang dari hari-hari sebelumnya. Semoga dalam waktu dekat air di lokasi ini bisa turun sehingga jalan menjadi normal,”pungkas Waryono.(der/gus)



Pos terkait