Judi Sabung Ayam Marak Lagi di Sampit

Total Taruhan Bisa Ratusan Juta

ILustrasi sabung ayam
ILustrasi sabung ayam (Faisal/Radar Sampit)

SAMPIT, radarsampit.com – Judi sabung ayam disinyalir kian marak di Kota Sampit. Aksi ini diikuti banyak warga setiap akhir pekan di sejumlah titik di ruas Jalan Jenderal Sudirman, hingga pusat Kota Sampit. Sabung ayam merupakan salah satu hiburan warga untuk melepas penat di akhir pekan. Peserta sabung ayam terkadang bisa berasal dari berbagai daerah, misalnya Palangka Raya, Pangkalan Bun, Seruyan, dan lainnya.

Informasi dihimpun Radar Sampit, taruhan dipasang ketika dua ayam jado diadu. Omset sekali pertandingan diperkirakan bisa mencapai ratusan juta rupiah.

Bacaan Lainnya

”Banyak sekali yang datang, karena memang ramai pengunjung. Baik itu yang pasang taruhan atau hanya menonton,” kata Kalmudin, warga Kota Sampit yang sering menyaksikan perjudian tersebut., Jumat (20/10).

Dia melanjutkan, di waktu tertentu, para penjudi yang datang tidak hanya dari Sampit. Ketika itulah nilai taruhan bisa meningkat berkali lipat. ”Kalau datang pemain dari luar kabupaten, taruhannya besar-besar. Namun mereka bisa datang sebulan sekali saja,” katanya.

Baca Juga :  Disambar Petir, Gudang Kantor Perkebunan Sawit di Kota Sampit Terbakar

Rakhmad, penggemar judi lainnya menuturkan, lokasi judi sabung ayam di Sampit hanya orang tertentu yang mengetahui. Dia meyakini aparat kepolisian tak tahu, karena lokasinya di Jalan Jenderal Sudirman masuk lagi ke dalam dan tak bisa sembarang orang bisa masuk.

”Saya dulu tidak menyangka ada judi sabung ayam di situ. Saya diajak teman melihatnya. Memang ramai sebagai hiburan hari Minggu setelah kerja sepekan,” tuturnya.

Rakhmad mengaku pernah memenangkan judi itu dengan memasang taruhan. Nilainya mencapai jutaan rupiah. ”Pernah juga kalah, karena memang seru bagi kami yang hobi dengan sabung ayam,” katanya.

Penggemar sabung ayam lainnya megungkapkan, pekan ini bakal ada pertandingan seru, karena peserta dari berbagai daerah akan datang meramaikan. ”Pekan ini ada undangan. Pesertanya dari luar daerah juga,” katanya.

Anggota Komisi I DPRD Kotim Muhammad Abadi mengatakan, persoalan judi merupakan penyakit masyarakat yang harus dibrantas. ”Judi memang harus diberantas. Baik konvensional maupun online. Kami tidak ingin masyarakat direcoki soal judi yang ujung-ujungnya bisa berujung tindak kriminal,” kata Ketua Fraksi PKB DPRD Kotim ini.



Pos terkait