PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Pasar Indra Kencana yang terkenal sebagai pusat perdagangan di Pangkalan Bun mengalami penurunan jumlah pengunjung.
Para pedagang pakaian yang biasanya menjadi tulang punggung pasar ini, mengeluh karena sepinya pembeli. Banyak dari mereka yang akhirnya memutuskan untuk beralih profesi, seperti berjualan makanan demi menjaga kelangsungan hidup.
Fenomena ini tidak hanya terjadi di Pasar Indra Kencana. Di Pasar Indrasari, situasi serupa juga dirasakan oleh para pedagang. Mereka mengaku bahwa pasar tidak seramai dulu, dan jumlah pembeli terus menurun setiap harinya.
Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Kotawaringin Barat Mustafa mengatakan, penurunan pengunjung ini sebagian besar disebabkan oleh maraknya pasar online dan berdirinya pasar modern yang menawarkan kenyamanan dan berbagai promo menarik.
Kondisi ini membuat banyak konsumen lebih memilih berbelanja secara daring atau di pasar modern daripada harus repot ke pasar tradisional.
“Para karyawan sawit yang biasanya menjadi langganan setia pasar juga, kini jarang terlihat berbelanja di pasar. Hal ini semakin memperparah kondisi pasar tradisional yang sudah tertekan oleh persaingan dengan pasar modern dan online.” ungkap Mustafa.
Senada juga disampaikan salah seorang pedagang, bernama Fitriani yang sehari-hari berjualan sembako di Pasar Indrasari. Pendapatannya saat ini jauh menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Menurutnya yang paling sepi saat ini jenis jualan pakaian, kosmetik makanya sebagian banyak yang beralih berjualan jenis makanan. “Kalau jenis pakaian dan kosmetik sudah banyak yang beli online,” ungkapnya.
Para pedagang berharap pemerintah dapat memberikan solusi untuk menghidupkan kembali pasar tradisional, agar mereka bisa tetap bertahan dan bersaing di tengah arus perubahan zaman. (sam/yit)