Kelurahan Raja Juara Harapan II Masakan Tradisional  

kelurahan raja
Tim TP PKK Kelurahan Raja berswafoto dengan memegang penghargaan juara harapan II, di FBIM tahun 2024. (ISTIMEWA/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Setelah berhasil merebut juara 1 di Festival Budaya Marunting Batu Aji, Kelurahan Raja, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat menorehkan prestasi di ajang Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2024 Palangka Raya.

Tim PKK Kelurahan Raja yang mengikuti cabang lomba memasak tradisional berhasil merebut juara harapan II.

Bacaan Lainnya

Ketua TP PKK Kelurahan Raja WS Rini mengapresiasi tim lomba masak tradisional dari Kelurahan Raja, yang telah berprestasi di tingkat Provinsi Kalimantan Tengah.

“Dalam event Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) di Palangka Raya, TP PKK Kelurahan Raja mendapatkan kepercayaan mewakili Kobar dalam lomba masak tradisional. Tentunya ini suatu kehormatan besar bagi kami,” ujar Rini, Selasa (21/5/2024).

Dari total peserta yang berasal dari 14 kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah, PKK Kelurahan Raja mampu menampilkan masakan tradisional khas kabupaten Kobar dan memberikan hasil yang membanggakan.

Sebelum mengikuti FBIM, TP PKK Kelurahan Raja meraih juara pertama dalam event Festival Budaya Marunting Batu Aji.

Baca Juga :  Balita Terbuang Diduga Korban Kekejaman Ibu Tiri

“TP PKK Kelurahan Raja dalam Festival Budaya Marunting Batu Aji mengikuti dua lomba, yakni lomba masak tradisional dan lomba melomang, dan keduanya berhasil meraih juara pertama,” jelas Rini.

Menurut Rini, Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) merupakan agenda tahunan untuk memeriahkan hari jadi Kalimantan Tengah.

“Event ini menjadi wahana untuk menjalin silaturahmi serta menggali ilmu dan pengalaman. Kesuksesan dapat diraih dari berbagai pengalaman yang didapat di sini,” ungkapnya.

Rini menegaskan, melalui Festival Budaya Isen Mulang, masyarakat Kalimantan Tengah menunjukkan penghargaan terhadap budaya peninggalan leluhur.

“Meskipun kita dihadapkan pada zaman modernisasi, budaya lokal tetap harus dilestarikan. Tanggung jawab kita sangat besar untuk menjaga agar budaya ini tidak tergerus oleh zaman,” ujarnya.

Rini berharap, prestasi ini dapat memotivasi masyarakat Kelurahan Raja dan sekitarnya untuk terus mendukung dan melestarikan budaya lokal.



Pos terkait