KETERLALUAN!!! Elpiji Subsidi Jatah Rakyat Dirampok

Gubernur Kalteng Perintahkan Hentikan Permainan Harga Elpiji Subsidi

gas elpiji
Ilustrasi. (jawapos.com)

KUALA PEMBUANG, radarsampit.com – Mahalnya harga gas elpiji subsidi merupakan bentuk perampokan terhadap jatah rakyat menengah ke bawah. Pihak yang mengeruk keuntungan dari barang subsidi diminta segera menghentikan permainan harga. Gas elpiji subsidi harusnya bisa diperoleh dengan harga murah bagi warga tak mampu.

”Tim Satgas Pangan harus lakukan pengawasan berkaitan dengan komoditas yang memengaruhi inflasi. Tim Satgas Pengawasan Migas juga harus turun. Di pangkalan HET Rp 22 ribu, masa sampai dijual Rp 45 ribu – Rp 50 ribu per tabung? Kami cek di Sebabi, ada yang jual Rp 38 ribu – Rp 40 ribu,” kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Seruyan, Senin (26/9).

Bacaan Lainnya

Sugianto menegaskan, dirinya tak menginginkan adanya permainan harga elpiji subsidi. ”Jangan ada unsur permainan harga, karena persoalan perbedaan harga akan berdampak secara nasional. Kasihan Presiden didemo masyarakat karena aparatur pemerintah tidak kompak. Ada pangkalan dan agen nakal, Pertamina tangkap dan berikan sanksi tegas,” katanya.

Baca Juga :  Dua Sejoli Terduga Pelaku Pembuangan Bayi Diamankan Polisi

Sugianto menegaskan, pemerintah telah melarang penjualan gas elpiji subsidi di warung eceran. Akan tetapi, karena tim pengawasan tak berjalan memberikan teguran ataupun sanksi, pedagang eceran bebas berjualan elpiji.

”Dilarang, tapi itu terjadi. Pedagang eceran di mana-mana berjualan elpiji subsidi,” ujarnya.

Bupati Kotim Halikinnor mengatakan, pihaknya akan mengundang agen, pangkalan, dan Pertamina terkait persoalan elpiji subsidi yang dijual lebih tinggi dari HET.

”Saya ingin tim Satgas Migas BBM dan elpiji turun ke lapangan lakukan pengawasan agar persoalan kenaikan harga elpiji bisa dikendalikan dan masalah kelangkaan elpiji bisa diatasi,” ujarnya.

Terpisah, Susanto August Satria Unit Manager Communication Relation dan CSR PT Pertamina Patra Niaga Marketing Operation Region (MOR) VI Kalimantan mengatakan, sampai 18 September 2022, Pertamina telah menyalurkan 2.187.920 tabung elpiji 3 kg untuk Kotim.

”Elpiji yang disalurkan sesuai kuota yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur,” ujarnya, Selasa (24/9).



Pos terkait