SAMPIT, radarsampit.com – Korban kebakaran di Desa Luwuk Bunter, Kecamatan Cempaga, masih menumpang di rumah warga lainnya meski musibah itu sudah berlalu sebulan.
Mereka berharap dinas terkait turun tangan membantu rencana pembangunan rumah sederhana yang biasanya diprogramkan pemerintah untuk korban kebakaran.
”Masih menumpang di rumah keluarga. Sudah satu bulan sejak kejadian. Untungnya ada rumah keluarga yang masih bisa ditempati,” kata Rose, korban kebakaran, Rabu (31/1/2024).
Korban memerlukan bantuan berupa bahan bangunan untuk mendirikan kembali rumah mereka yang telah habis terbakar. Melalui bantuan itu, korban berharap dapat segera memulihkan kondisi psikologisnya dan memulai aktivitas seperti biasa lagi.
Saat kebakaran, korban hanya menyisakan baju di badan. Semua dokumen, harta, dan uangnya hangus. ”Habis semuanya. Tidak ada sisanya. Sampai ke uang belanja pun habis,” katanya.
Dia melanjutkan, setelah musibah terjadi, langsung dibantu Wakil Bupati Kotim Irawati dan anggota DPRD Kalteng yang datang ke lokasi. ”Saya berterima kasih kepada Wakil Bupati dan Pak Alex yang datang membantu waktu itu,” katanya.
Dia berharap bantuan untuk pembangunan kembali kediamannya bisa segera direalisasikan. Kalaupun dibangun ulang, dia berencana pindah ke lokasi baru, tak tidak ingin di lokasi yang sudah terbakar tersebut.
Peristiwa itu terjadi 22 Desember 2023 lalu di Desa Luwuk Bunter. Selain menimbulkan kerugian materi, kejadian itu juga mengakibatkan satu korban meninggal dunia. Kebakaran melanda satu rumah berkonstruksi kayu hingga rata dengan tanah dan berimbas pada dapur rumah salah satu warga lainnya. (ang/ign)