Kota Nanga Bulik Krisis Minyak Goreng

Minyak Goreng,Nanga Bulik
Salah seorang pramuniaga menunjukkan rak tempat menjual minyak goreng di super market Kota Nanga Bulik yang kosong.(istimewa)

NANGA BULIK- Hampir sepekan terakhir, sejumlah minimarket dan toko di Kota Nanga Bulik Kabupaten Lamandau mengalami kekosongan stok minyak goreng. Bukan hanya yang harga Rp 14 ribu saja yang tidak tersedia, tapi minyak goreng lain dengan harga lama pun juga menghilang dari rak-rak minimarket.

“Kita sudah order ke distributor, tapi sampai sekarang belum diberi. Sementara yang stok lama sudah habis, bahkan khusus untuk Bimoli barangnya diretur kembali,” ujar Udin,  pemilik supermarket Almuna kepada Radar Sampit.

Dirinya pun berharap pemerintah bisa mengintervensi bahkan merazia gudang-gudang distributor minyak goreng di Pangkalanbun. Karena diduga ada kesengajaan dari pihak distributor untuk tidak menyalurkan minyak goreng tersebut.

“Jadi sekarang kita kosong, belum ada minyak goreng kelapa sawit. Adanya cuma minyak goreng premium seperti minyak jagung, minyak wijen, minyak jaitun dan minyak kedelai. Kasihan juga pembeli, karena meskipun harga masih mahal seperti dulu tetap ada saja yang beli karena butuh. Daripada sekarang, ada harganya tapi tidak ada barangnya,” papar Udin.

Baca Juga :  Di Bandara Ini Tak Ada Penambahan Penerbangan

Pihaknya sendiri merasa serba salah, karena sering dituduh konsumen sengaja menimbun dan tidak mau menjual minyak sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 14 ribuan . Padahal memang saat ini pihaknya belum mendapatkan pasokan dari distributor.

Sementara itu, Kepala dinas Koperasi,Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Lamandau, Penyang menegaskan  Pemerintah Kabupaten Lamandau sudah mengeluarkan surat edaran Bupati no 510/39/DKUKMPP/L/2022 tentang jaga stok persediaan dan stabilitas harga minyak goreng sesuai penetapan harga eceran tertinggi. Namun diakuinya, jika saat ini keberadaan stok minyak harga 14 ribu masih cukup langka .

“Sehingga kita mendorong perusahaan-perusahaan yang memiliki pabrik pengolahan minyak goreng di wilayah Kalteng agar bisa membantu memasok minyak goreng murah tersebut ke wilayah Kabupaten Lamandau, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” harapnya. (mex/gus)



Pos terkait