LAGI!!! Peresmian Pasar Rakyat Mentaya Bakal Tertunda

Bangunan lapak ikan di dalam Pasar Rakyat Mentaya yang dirombak menjadi Swalayan Umkm kemungkinan besar gagal diresmikan Januari 2022
MENINJAU: Bupati Kotim didampingi Kepala Disperdagin meninjau Bangunan Pasar Rakyat Mentaya yang akan dijadikan Swalayan, Selasa (21/12). (HENY/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Bangunan lapak ikan di dalam Pasar Rakyat Mentaya yang dirombak menjadi Swalayan Umkm kemungkinan besar gagal diresmikan Januari 2022. Setelah Bupati Kotim meninjau pekerjaan proses cor lantai dan keramik, ternyata anggaran yang tersedia masih kurang.

“Saya meninjau pasar rakyat yang selama ini dianggap mangkrak dan sampai saat ini belum dimanfaatkan,” kata Halikinnor, Bupati Kotim, Selasa (21/12).

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

Sebelumnya, alihfungsi Pasar Rakyat Mentaya terkendala dikarenakan aset bangunan belum diserahkan ke pemerintah daerah. Baru tahun 2019 lalu, gedung yang dibangun menggunakan APBN tersebut  dihibahkan ke Pemkab Kotim.

“Kami ingin mengubah desain, dari pasar ikan menjadi swalayan UMKM. Saya ingin dalam rangka mempercepat pemulihan ekonomi, pelaku UMKM memaksimalkan bangunan ini. Dengan harapan pelaku UMKM yang terpuruk karena pandemi bisa bangkit lagi,” katanya.

Dalam rapat anggaran perubahan, Pemkab Kotim telah menyisihkan anggaran Rp 200 juta kepada Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kotim untuk merombak isi bangunan Pasar Rakyat Mentaya. Setelah pekerjaan ditangani dua bulan terakhir, ternyata anggaran kurang.

Baca Juga :  Pertumbuhan Ekonomi Kalteng Capai 7,31 Persen, tapi….

“Dananya kurang. Seandainya Rp 200 juta itu cukup, tahun ini bisa difungsikan.  Ternyata anggarannya tidak cukup. Memang sebelumnya sudah dilakukan perhitungan anggaran, hanya memang anggaran kita sangat terbatas sehingga penyelesaiannya kemungkinan di tahun 2022. Mana nanti anggaran lain yang bisa dikurangi, itu akan saya kaji lagi. Pokoknya, saya ingin ini dulu yang diprioritaskan,” katanya.

Halikinnor menargetkan Pasar Rakyat Mentaya yang akan segera fungsional April tahun depan. “Target selesai paling tidak triwulan pertama atau kalau bisa awal-awal April 2022 bangunan Swalayan Rakyat Mentaya bisa fungsional,” ujarnya.

Kepala Disperdagin Kotim Zulhaidir menyampaikan, anggaran pengecoran lantai dan keramik perlu sebesar Rp 400 juta. Target selesai Desember ternyata tidak tercapai.

“Saya ingin targetnya bisa selesai Desember. Januari 2022 bisa diresmikan Pak Bupati. Ternyata anggaran Rp 200 juta tidak cukup. Untuk pengecoran dan keramik ini dibutuhkan dana Rp 400 juta,” kata Zulhaidir.



Pos terkait