Menanti Operasional Swalayan Rakyat Mentaya Sampit

Kekurangan Anggaran Dipenuhi, Optimistis Difungsikan Tahun Ini

swalayan rakyat mentaya
HAMPIR SELESAI: Bangunan Pasar Rakyat Mentaya di Jalan Ahmad Yani bakal diresmikan tahun ini. (HENY/RADAR SAMPIT)

Swalayan Rakyat Mentaya bertahun-tahun teronggok di tengah Kota Sampit, menunggu kepastian bisa difungsikan. Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Kotawaringin Timur optimistis bisa operasional tahun ini.

HENY-radarsampit.com, Sampit

Bacaan Lainnya
Gowes

Bertahun-tahun swalayan yang sebelumnya bernama Pasar Rakyat Mentaya gagal difungsikan. Kurangnya anggaran mengakibatkan renovasi bangunan tak kunjung rampung. Kepala Disperdagin Kotim Zulhaidir optimistis akan menyelesaikan renovasi tersebut.

Disperdagin Kotim sebelumnya menargetkan bangunan bisa difungsikan November 2022. Selambat-lambatnya Januari 2023, bertepatan dengan HUT Kotim ke-70 tahun. Target itu ternyata meleset.

”Saya tidak bisa tentukan tanggal dan bulannya. Yang pasti, tahun 2023 bangunan Swalayan Rakyat Mentaya dapat difungsikan,” kata Zulhaidir, baru-baru ini.

Target untuk menyelesaikan pekerjaan renovasi dan fungsionalnya bangunan tahun 2023 dipastikan tak meleset seperti sebelumnya. Pasalnya, kata Zulhaidir, Pemkab Kotim telah memenuhi anggaran yang sebelumnya diperkirakan kurang Rp300 juta, sehingga renovasi bangunan dapat dilanjutkan.

Baca Juga :  Terbangun Dengar Dengkuran Keras Suami, Ternyata Pergi Selamanya

”Tahun ini ada tambahan anggaran Rp200 juta untuk pengadaan rak, meja kasir, pojok kafe, ruang pendingin khusus, ruang bermain anak, dan Rp175 juta. Untuk penataan jalan masuk, pengecatan, pemasangan instalasi listrik, dan untuk pemasangan partisi sudah selesai dikerjakan tahun lalu,” katanya.

Zulhaidir menuturkan, renovasi bangunan Pasar Rakyat Mentaya sudah tiga kali dianggarkan sebesar Rp200 juta. Kemudian ditambah Rp370 juta dan Rp126 juta pada perubahan anggaran tahun 2022. Namun, renovasi bangunan yang menelan anggaran Rp696 juta tersebut masih tak cukup merampungkan pekerjaan renovasi hingga selesai.

”Sesuai rancangan awal, sebenarnya renovasi bangunan memerlukan anggaran Rp2 miliar. Di perubahan anggaran tahun ini, Pemkab Kotim menganggarkan lagi Rp126 juta untuk menyelesaikan pembuatan partisi di area bangunan. Kekurangan anggaran untuk menyelesaikan pekerjaan renovasi sampai selesai memerlukan sekitar Rp300 juta dan tahun ini kekurangan anggaran itu dapat dipenuhi,” ujarnya.



Pos terkait