Lima Bulan Damkar Kobar Tangani Ratusan Kasus Kedaruratan

damkar
KEBAKARAN : Tim Damkar Kobar saat penanganan kebakaran permukiman di Desa Tanjung Terantang, Kecamatan Arsel, belum lama ini. (Istimewa/Radar Sampit)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) selama periode Januari hingga Mei 2023 telah menangani berbagai peristiwa kedaruratan dengan jumlah ratusan peristiwa.

Kasi Sarana dan Prasarana Informasi dan Pengolah Data, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kotawaringin Barat, Yuningtiaswati Pratiwi mengatakan, peristiwa kedaruratan yang ditangani oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan selama periode tersebut sebanyak 148 peristiwa.

Bacaan Lainnya

“Berbagai peristiwa yang ditangani dengan jumlah ratusan tersebut hasil penanganan di 2 kecamatan di Kobar selama periode Januari hingga Mei 2023,” ungkapnya, Jumat (16/6/2023).

Dijelaskannya, bahwa penanganan oleh pemadam kebakaran mencakup peristiwa kebakaran permukiman, kebakaran lahan, evaluasi sarang tawon, evakuasi ular dan hewan lainnya, pelepasan cincin, pohon tumbang, dan penanganan rescue lainnya.

Dirincikannya, untuk kebakaran di permukiman tim Damkar Kobar sepanjang periode itu telah melakukan penanganan sebanyak 8 peristiwa di Kecamatan Arsel dan 1 peristiwa kebakaran di kecamatan Kumai.

Baca Juga :  Di Pangkalan Bun, Penderita DBD Paling Banyak Usia 5-11 Tahun

Untuk kebakaran lahan Damkar Kobar telah menangani 4 kali yang terjadi di Kecamatan Arut Selatan, sementara untuk evakuasi sarang tawon di Arsel sebanyak 40 kali dan di Kecamatan Kumai sebanyak 10 kali penanganan.

Lanjut dia, untuk evakuasi ular di Arsel sebanyak 36 kali dan di Kumai sebanyak 2 kali dan hewan lainnya sebanyak 14  kali di Arsel dan di Kumai 2 kali. Selain itu penanganan pelepasan cincin di jari warga Arsel ada sebanyak 7 kali, dan 12 kali pohon tumbang juga di kecamatan Arsel.

Ia berharap ketika terjadi peristiwa kedaruratan di tengah masyarakat, agar segera menghubungi hotline Mako Damkar agar segera dapat dilakukan penanganan.
“Dalam rangka pencegahan kita juga ada melakukan kegiatan penanganan tumpahan oli di jalan sebanyak 5 kali, dan 12 penebangan pohon, dan kegiatan sosialisasi sebanyak 8 kali, yang dilaksanakan oleh bidang pencegahan,” pungkasnya. (tyo/fm)



Pos terkait