Lubang Kecil Biang Keladi Kecelakaan Lalulintas

lubang pembawa celaka
PENYEBAB KECELAKAAN: Kondisi lubang yang merenggut nyawa warga Kotawaringin Lama, Kabupaten Kotawaringin Barat, baru-baru ini.

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Lubang berbagai ukuran di Jalan Ahmad Shaleh, Kecamatan Kotawaringin Lama, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) dinilai menjadi biang keladi peristiwa kecelakaan yang menimpa pemotor.

Lubang itu terlihat samar bila tertutup air hujan, hal itu kerap membuat pemotor kehilangan keseimbangan saat roda motor mereka menabrak masuk ke dalam lubang itu.

Informasi yang dihimpun, bukan hanya luka ringan dan berat bahkan beberapa hari lalu salah seorang warga Kotawaringin Lama meninggal dunia akibat menabrak lubang tersebut.

Pemotor kebanyakan terlena saat memacu kendaraannya karena jalan sepintas terlihat mulus, namun bila tidak jeli pemotor akan kaget dan kehilangan keseimbangan saat benturan di ban terjadi ketika masuk lubang.

Warga Kotawaringin Lama, Deppi menyampaikan rasa prihatinnya terhadap kurangnya kejelian pemerintah provinsi Kalimantan Tengah dan pemerintah daerah setempat yang menyepelekan lubang – lubang yang berada di sejumlah titik di jalan provinsi tersebut.

“Lubang itu ada di sisi kanan arah Kotawaringin Lama, sebelum jembatan fly over,” ujarnya, Senin (8/5).

Baca Juga :  DPKH Akan Pasang Label Khusus di Hewan Kurban Bebas PMK

Menurutnya lubang itu sudah lama menganga, namun dibiarkan sehingga diameternya dari waktu ke waktu semakin besar. Ia menyebut meski lubang itu hanya satu tetapi tingkat fatalitasnya sangat tinggi, karena sudah menyebabkan korban meninggal dunia.

“Segera ditutup, kalau dibiarkan kasihan masyarakat yang jadi korban, kita timbun pakai tanah tapi tidak lama berlubang kembali, ban truk saja bocor masuk ke situ apalagi ban motor,” ungkapnya.

Warga Kolam lainnya Hakim menyampaikan bahwa anaknya jug mengalami kecelakaan di titik tersebut saat perjalanan dari Pangkalan Bun menuju Kotawaringin Lama, beruntung hanya helm yang pecah dan luka lecet.

Disebutkannya kalau menghitung korban kecelakaan akibat lubang tersebut sudah banyak, jadi fungsi pengawasan dan pemeliharaan ruas jalan itu haru berjalan dengan baik.

“Semoga cepat diperbaiki dengan tambalan permanen, bukan sementara, kasihan masyarakat,” pungkasnya. (tyo/sla)



Pos terkait