Makin Langka, Harga Pasir di Kotim Kian Mencekik

Diduga Imbas Gencarnya Penertiban Galian C

galian-c
Ilustrasi. (net)

SAMPIT, radarsampit.com – Kelangkaan material bangunan berupa pasir belum ada solusi sejak  gencanya penertiban galian C yang membuat aktivitas tersebut terhenti. Selain langka, harga pasir melonjak tinggi. Satu truk menyentuh angka Rp1,2 juta untuk jenis pasir cor, sementara tanah uruk mencapai Rp600 ribu.

Hal tersebut juga berdampak pada proyek pemerintah yang terkendala sulitnya mencari material galian C. ”Ini berdasarkan laporan Dinas PURPKP. Kami harap pemerintah bisa segera merapatkan hal ini untuk mencari solusinya bersama forkopimda,” kata Wakil Ketua I DPRD Kotim Rudianur, Rabu (9/8).

Bacaan Lainnya

Rudianur melanjutkan, permasalahan galian C sudah ada sejak lama. Namun, belum juga selesai. Salah satunya lantaran banyak usaha yang tidak memiliki izin, sehingga terpaksa tutup dan membuat material akhirnya langka.

”Kelangkaan ini menjadi kesempatan bagi usaha yang sudah berizin menaikkan harga material, mengingat memang lokasinya cukup jauh dari Kota Sampit, sementara yang berada di dekat kota kebanyakan belum berizin,” ucapnya.

Baca Juga :  Silakan Tunggu Tanggal Mainnya, Satu Desa akan Dapat Satu Program Senilai Rp 200 Juta

Dia berharap ada solusi tepat dari pemerintah. Salah satunya dengan membantu mengurus perizinan dari para pelaku usaha galian C. Mengingat kondisi ini akan sama-sama menguntungkan, baik bagi pelaku usaha dan juga pemerintah.

”Kalau galian C langka, pembangunan jadi mangkrak, anggaran tertahan karena tidak kunjung terealisasi. Akhirnya pembangunan terlambat. Kalaupun sempat dilaksanakan, biasanya di pengujung tahun, sehingga pelaksanaannya tergesa-gesa dan bisa jadi kualitas pembangunan berkurang, karena minimnya waktu yang tersisa,” katanya. (ang/ign)



Pos terkait