Maknai Momen Hardiknas, Srikandi PLN Turut Siapkan Generasi Emas Melalui Edukasi Budaya Go Green

pln 4
Foto bersama para Srikandi PLN UID Kalselteng, Bank Sampah Sekumpul, pihak Sekolah serta seluruh peserta Srikandi Mengajar yang diselenggarakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Martapura pada Kamis (2/5).

BANJARBARU, radarsampit.com – Momen peringatan Hari Pendidikan Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Mei dimaknai oleh Srikandi PLN yang digerakkan oleh karyawati PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) dengan menggelar kegiatan mengajar di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Martapura dengan menghadirkan puluhan siswa dan siswi yang berlangsung pada Kamis (2/5/2024) pagi.

Bekerja sama dengan Bank Sampah Sekumpul dan pihak Sekolah, para Srikandi PLN UID Kalselteng memberikan edukasi perilaku dan budaya GO GREEN dengan mengajarkan materi mengelola sampah yang baik dan benar dengan cara memilah sampah serta mendaur ulangnya menjadi barang yang bermanfaat.

Bacaan Lainnya

Ketua Srikandi PLN UID Kalselteng Astri Rahma Wijayanti mengatakan, kegiatan mengajar merupakan salah satu agenda rutin Srikandi PLN dalam memperingati momen-momen penting seperti Hari Pendidikan Nasional ini dan momen lainnya.

Baca Juga :  11.330 Warga Kurang Mampu di Kalselteng Manfaatkan Diskon 50 Persen Pasang Baru Daya 450 VA
pln 5
Guru sekaligus Direktur Ekstrakurikuler Bank Sampah Sekolah SMPN 1 Martapura Hadiannoor saat memberi sambutan pembukaan Srikandi Mengajar tersebut, beliau mengapreasi kegiatan yang di gerakkan oleh para Karyawati PLN UID Kalselteng

“Srikandi PLN adalah gugus tugas yang dibentuk oleh BUMN dan PLN untuk memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar melalui dukungan ilmu, tenaga dan keahlian mereka. Bertepatan dengan Hardiknas, kami gelar Srikandi Mengajar,” ujar Astri.

Astri menambahkan, bahwa PLN tidak hanya mengurus kelistrikan, namun juga peduli terhadap lingkungan, salah satunya dengan membagi ilmu tentang pengelolaan sampah kepada para siswa dan siswi sekolah yang menjadi generasi muda dalam menyongsong Indonesia Emas kelak.

Pengelolaan sampah yang baik harus dimulai dari lingkungan rumah. Sampah dipilah berdasarkan jenisnya, jika organik bisa dimanfaatkan menjadi pupuk kompos, sedangkan anorganik dapat dikirim ke Bank Sampah untuk dikelola lebih lanjut. Sebaliknya, pengelolaan yang tidak baik atau jika dibuang sembarangan ke lingkungan, akan merusak keindahan dan kenyamanan, serta dapat menjadi media penularan penyakit melalui perantara hewan lalat, tikus, nyamuk dan lainnya



Pos terkait