Malam Mencekam di Palangka Raya: 16 Rumah dan 15 Barak Ludes Dilalap Api!

kebakaran palangka raya 1
Kebakaran hebat melanda kawasan padat penduduk di Jalan Kalimantan Gang Mandau, Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut, Palangka Raya, Kalimantan TengahSelasa (29/7/2025) menjelang subuh sekitar pukul 02.23 WIB.

PALANGKA RAYA, radarsampit.com — Kebakaran hebat melanda kawasan padat penduduk di Jalan Kalimantan Gang Mandau, Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Selasa (29/7/2025) dini hari sekitar pukul 02.23 WIB.

Dalam insiden tersebut, sebanyak 16 unit rumah dan 15 pintu barak dilaporkan hangus diobrak-abrik si jago merah.

Bacaan Lainnya


Api dengan cepat membesar dan menyebar ke bangunan lain karena sebagian besar bangunan terbuat dari kayu dan berada di kawasan padat penduduk

Kobaran api membubung tinggi dan membuat panik warga setempat. Tim gabungan petugas pemadam kebakaran di Kota Palangka Raya diterjunkan ke lokasi sesaat setelah menerima laporan.

Setelah berjibaku selama hampir satu jam, petugas akhirnya berhasil menjinakkan api.

Koordinator Call Center 112 Palangka Raya, Sucipto, menyebutkan bahwa berdasarkan data sementara, kebakaran tersebut menghanguskan sekitar 16 rumah dan 3 barak.

Baca Juga :  Masih Ada Ruang Protes, Pemkab Kotim Minta Kekurangan Pemilu Diperbaiki saat Pilkada Nanti

“Mayoritas bangunan berbahan kayu dan berdempetan satu sama lain, sehingga api sangat cepat menyebar,” ujarnya saat dikonfirmasi radar sampit.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan korban jiwa. Sementara itu, taksiran kerugian materiil masih dalam proses pendataan oleh tim gabungan dari BPBD dan instansi terkait.

Untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran, pihak kepolisian telah mengambil alih proses penyelidikan lebih lanjut.

“Kami serahkan sepenuhnya kepada pihak berwajib untuk melakukan penyelidikan atas dugaan penyebab kebakaran ini,” tambah Sucipto.

“Kebakaran ini menjadi pengingat akan pentingnya sistem keamanan lingkungan dan infrastruktur yang lebih tahan terhadap potensi bencana kebakaran, terutama di kawasan permukiman padat penduduk,” tandasnya. (daq/sla)



Pos terkait