Masih Bandel, Lawan Arus Sering Terjadi di Depan Kantor Lurah Madurejo

Harusnya Polisi Tegas Terapkan Tilang, Bukan Hanya Pasang Imbauan

9 lawan arus
RAMBU RAMBU: Satlantas Polres Kobar memasang tulisan berisi imbauan untuk tidak melawan arus di Jalan Iskandar Pangkalan Bun, belum lama ini. (ISTIMEWA/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Perilaku tidak terpuji ditunjukkan oleh para pengguna lalu lintas yang melawan arus di Jalan Iskandar, Kelurahan Madurejo, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat.

Mereka enggan berputar arah dan memilih menantang maut dengan melawan arus di kepadatan lalu lintas di ruas jalan itu. Mereka beralasan jalur putar di depan Kompi Senapan B terlalu jauh sehingga memilih jalan pintas di jalur putar depan hotel Arsel Pangkalan Bun. Akibatnya, sering terjadi kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan korban luka-luka. Kepolisian pun telah bertindak dengan memasang larangan melawan arus tetapi tidak digubris.

Bacaan Lainnya

Para pelanggar lalu lintas biasanya muncul dari Jalan Puspa Indah maupun dari Jalan Malijo yang masuk ke Jalan Iskandar Pangkalan Bun. Seharusnya mereka belok ke kiri namun mereka justru belok kanan melawan arus menyusuri bahu jalan di depan Kantor Kelurahan Madurejo.

Baca Juga :  Kobar Expo jadi Ajang Kolaborasi Pemkab dan Pengusaha

“Kalau kebetulan melintas di jalan Iskandar dari arah Simpang 3 Bank Kalteng wajib hati-hati, dari arah Gang Puspa atau Malijo sering muncul kendaraan melawan arus,” kata Irfan warga Pangkalan Bun, Sabtu (19/8).

Warga lainnya, Topik, mengaku bahwa putranya pernah diserempet oleh pengendara yang keluar dari arah Jalan Malijo melawan arus tepat di depan kantor Kelurahan Madurejo. Bukannya menolong,  pengendara tersebut langsung kabur dengan memotong jalan berbelok menuju Simpang 3 Bank Kalteng.

“Kalau pagi biasanya ada Satlantas yang berjaga, tetapi akhir-akhir ini sudah jarang, jalan padat lalulintas tapi juga banyak pelanggaran di titik tersebut,” imbuhnya.

Menurutnya, titik putar di depan Kompi memang dirasa terlalu jauh dari simpang Jalan Malijo ke Jalan Iskandar, sehingga warga yang tidak tertib belok kanan melawan arus.

Ia berharap, edukasi dan sikap tegas harus diberikan terhadap para pelanggar lalulintas, terlebih saat ini banyak kasus tabrak lari yang bermula dari pelanggaran lalu lintas. “Kalau dibiarkan akan menjadi pembenaran dan yang melanggar akan bertambah banyak,” pungkasnya. (tyo/yit)



Pos terkait