Misi Kemanusiaan di Tengah Bencana Melanda Palangka Raya

Tenaga Terbatas, Layani Ratusan Korban Banjir, Salurkan Makanan Siap Santap

Banjir berulang yang melanda wilayah Kalimantan Tengah berdampak terhadap kesehatan masyarakat
AKSI SOSIAL: Bidan Riri saat melayani warga di posko kesehatan, Rabu (17/11). (EDY RUSWANDI/RADAR SAMPIT)

Banjir berulang yang melanda wilayah Kalimantan Tengah berdampak terhadap kesehatan masyarakat. Kondisi tersebut menjadi perhatian tenaga kesehatan (nakes) untuk dengan turun langsung ke lapangan memberikan pelayanan terhadap korban banjir.

EDY RUSWANDI-DODI, Palangka Raya

Bacaan Lainnya

Pagi-pagi sebuah grup relawan bernama Cawan MDMC (Calon Relawan Muhammadiyah Disaster Manajemen Central) Kota Palangka Raya membuat rencana untuk melakukan aksi di posko kesehatan di salah satu titik banjir Kota Palangka Raya, yaitu Posko MDMC di Jalan Pelatuk Km 2.

Siti Qomariah yang tergabung di dalam grup tersebut antusias mengikuti aksi sosial itu. Di lokasi, tenaga kesehatan yang kerap disapa Bidan Riri ini, cekatan melayani warga korban banjir yang jumlahnya mencapai ratusan per hari. Dia bertugas hanya bersama rekannya seorang perawat, Budi.

Di sela istirahat di posko, Riri mengaku pernah bertugas di RS Muhammdiyah Palangka Raya. Setelah mengabdi selama sekitar sepuluh tahun, dia mengundurkan diri dan berencana membuka praktik.

Banjir yang kerap terjadi membuatnya tergerak untuk membantu warga. ”Saya jadi berpikir untuk membantu orang lain. Untuk itu saya mulai bergabung dengan MDMC yang juga di bawah Muhammdiyah,” ujarnya.

Baca Juga :  Kejari Kobar Lakukan Penyidikan Dugaan Korupsi Dana Desa Sungai Dau

Riri menuturkan, menjadi relawan medis berbeda dengan menjadi tenaga medis di rumah sakit. Relawan tidak mendapat upah, bahkan harus mengorbankan tenaga, waktu, dan pikiran. Meski demikian, dia ikhlas menjalani.

”Niat saya ikhlas beramal dengan membantu masyarakat sesuai keahlian dan kemampuan saya. Hal paling prinsip adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban saya kepada Allah terhadap ilmu yang diberikan. Bentuk rasa syukur saya dengan menjadi relawan,” ucapnya.

Meski tak lagi mengabdi di rumah sakit, aktivitasnya kini bernaung pada induk organisasi yang sama, Muhammadiyah. ”Saya merasa senang berada di MDMC. Mendapat komunitas untuk beramal. Bisa berbuat untuk sosial kemanusiaan. Terpenting menjaga amal untuk ikhlas,” katanya.

Baru bergabung dengan tim relawan MDMC Palangka Raya, Riri mengaku telah melayani ratusan orang bersama rekan-rekannya. Selain melayani warga di posko kesehatan, ada juga yang harus didatangi ke rumah dengan menerobos banjir menggunakan perahu karet. Dia mengaku kewalahan karena petugas medis masih kurang.



Pos terkait