PALANGKA RAYA – Pengunduran diri Nadalsyah dari jabatan Ketua DPD Demokrat Kalteng menghebohkan dunia politik di Bumi Tambun Bungai. Pengurus partai tersebut bungkam dan belum mau berkomentar mengenai langkah mengejutkan yang diambil Bupati Barito Utara tersebut.
Sekretaris DPD Partai Demokrat Kalteng Junaidi menolak memberikan pernyataan terkait persoalan tersebut. ”Belum bisa memberikan penjelasan,” tulisnya singkat melalui pesan WhatsApp, Rabu (9/3).
Sikap serupa juga dilakukan Bendahara DPD Demokrat Kalteng Hatir Sata Tarigan. Dia menolak berkomentar mengenai kabar tersebut. ”No comment,” ujarnya.
Nadalsyah yang kerap disapa Koyem ini sebelumnya telah memastikan dirinya mundur dari partai tersebut. Tangkapan layar pernyataan pengunduran dirinya tersebar luas. Salah satunya disebabkan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang berang padanya karena tak menghadiri pertemuan secara virtual pada 2 Maret lalu.
Koyem mengaku merasa bersalah, karena tidak bisa mengikuti pertemuan tersebut. Pasalnya, pada saat bersamaan, dirinya menghadiri undangan wisuda STIE di Muara Teweh yang telah teragendakan sejak jauh hari.
”Pada kesempatan ini saya mohon diri dari Partai Demokrat atau mengundurkan diri sebagai Ketua DPD-PD. Terima kasih atas kerja sama kita selama ini, semoga ke depannya Partai Demokrat semakin besar di bawah kepemimpinan Mas AHY. Salam sehat buat kita semua,” tulis Koyem dalam pesannya.
Meski mundur sebagai Ketua DPD Demokrat Kalteng, Koyem memastikan tetap menjadi bagian dari partai tersebut. ”Saya hanya mundur dari Ketua DPD Partai Demokrat Kalteng, tapi saya akan tetap menjadi kader dan berkontribusi untuk Partai Demokrat di Kalteng,” kata Koyem, dikutip dari Kalteng Pos (Jawa Pos Grup). (daq/ign)
