Nekat Terjang Badai, Kelotok Terbalik, Satu Tewas Tenggelam

Kelotok Terbalik Satu Tewas Tenggelam di sungai katingan
EVAKUASI: Personel Satpolair Polres Katingan membantu evakuasi jenazah korban tenggelam di sungai Desa Mendawai, Rabu (29/12) pagi. IST/RADAR SAMPIT

KASONGAN – Pencarian korban tenggelam insiden perahu motor (ces) terbalik di Sungai Katingan, tepatnya di Desa Mendawai, Kecamatan Mendawai membuahkan hasil.

Jasad satu korban bernama Ahmad Abidin alias Rohman (34) warga Desa Setia Mulya, akhirnya ditemukan setelah hari ketiga pencarian. Almarhum ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dan mengapung di sungai sekitar PT. Gaung, Desa Kampung Tengah, Kecamatan Katingan Kuala, Rabu (29/12) pagi sekira pukul 06.00 WIB.

Kasat Polair Polres Katingan IPTU Bimasa Zebua mengatakan, jasad korban pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang memancing ikan di Sungai Katingan.

“Jenazah terapung dengan posisi telungkup, kemudian oleh masyarakat langsung ditarik ke tepi sungai, lalu menghubungi Kepala Desa Setia Mulya dan pihak keluarga korban untuk menjemput korban di lokasi penemuan,” terang Bimasa, Rabu (29/12) siang.

Menurutnya, laporan dari saksi warga kemudian diteruskan ke polisi yang langsung menindaklanjutinya menuju TKP untuk membantu pelaksanaan evakuasi korban.

“Kami membantu mengantarkan korban ke rumah duka dan selanjutnya dikebumikan di Desa Setia Mulya,”  terangnya.

Baca Juga :  Penjual Pupuk Oplosan Diganjar Vonis 7 Bulan Penjara

Kejadian berawal saat Ahmad Abidin alias Rohman (34) dan rekannya Muhammad Soponyono alias Nyono (53) menaiki perahu ces. Musibah terjadi, keduanya mengalami kecelakaan saat mengarungi sungai, Senin (27/12) siang sekira pukul 12.30 WIB.

Saat musibah terjadi, cuaca sedang tidak bersahabat, kondisi air sungai tidak stabil dan terjadi ombak tinggi lalu menghantam perahu, akibatnya karyawan lepas PT. PEAK ini pun tercebur ke sungai.

Sebelum kejadian, kedua korban berangkat dari camp Bejenta PT. PEAK Desa Tewang Kampung menuju Desa Setia Mulya. Sesampainya di sebelah hilir Desa Mendawai, Rohman dan Nyono mampir untuk makan siang.

Saat itu, cuaca sedang hujan disertai angin kencang dan gelombang besar. Rohman kembali menghidupkan mesin ces untuk melanjutkan perjalanan pulang.

Dalam perjalanan itu, terjadilah musibah, perahu tenggelam dan keduanya panik jatuh ke air. Rohman sempat meraih pelampung jeriken yang diberikan Nyono.



Pos terkait