SAMPIT, radarsampit.com – Dinas Perhubungan Kabupaten Kotawaringin Timur bersama Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kotim turun ke lapangan memantau situasi arus mudik dan distribusi bahan bakar minyak (BBM) untuk angkutan umum, salah satunya bus antarkota/kabupaten.
Ketua DPC Organda Kabupaten Kotim Achmad Karya Pelita mengatakan, Organda turun ke lapangan sejak H-8 jelang Lebaran sampai nanti H+8. Kedatangan bus angkutan sejak arus mudik ini mencapai sekitar 35 unit, bahkan lebih. Naik hingga dua kali lipat dari hari biasa.
”Kami stanby di SPBU Jalan Jenderal Sudirman Km 2 Sampit. Kami kerahkan anggota untuk bantu kelancaran arus mudik dan untuk bahan bakar sudah kami alokasikan, sehingga aman meski ada peningkatan kendaraan (bus angkutan),” katanya, Rabu (19/4) malam.
Dia menambahkan, armada yang datang tersebut, baik dari Palangka Raya maupun Pangkalan Bun, semua dilayani di SPBU. Petugas disiagakan di lapangan dari pukul 22.00 – 01.30 WIB atau sampai selesai kedatangan bus. Semua bus yang melintas dan tergabung dalam organda mendapatkan kuota BBM subsidi.
Achmad mengatakan, dalam membantu kelancaran arus mudik, mereka juga terus berkoordinasi, baik dengan kepolisian maupun pemerintah, dalam hal ini dinas perhubungan maupun pihak terminal.
”Semoga arus mudik hingga arus balik tahun ini tidak terkendala dan berjalan dengan baik. Kami dari Organda berkomitmen ikut membantu kelancarannya,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kotim Suparmadi meminta sopir bus agar membawa penumpang dengan hati-hati. ”Keselamatan penumpang jangan sampai dikorbankan karena ego seorang sopir. Sopir punya pahala jika sukses mengantarkan orang mudik ke kampung halamannya, maka itu suksesnya mudik ini tidak lepas dari peran sopir yang tertib,” tegasnya. (ang/ign)