Pamit Mancing, Samsul Arifin Pulang Tinggal Nama

evakuasi mayat
TEMUAN MAYAT: Petugas Kepolisian dan PMI mengevakuasi sosok mayat laki-laki di Jalan Jenderal Sudirman, Sampit, Kamis (18/4/2024) pagi. (FAHRY/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Malang menimpa Samsul Arifin (46), warga Desa Eka Bahurui, Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng). Maksud hati ingin menyalurkan hobi memancing, ternyata ajal menjemputnya.

Abi, sapaan akrab Arifin ditemukan tergeletak tak bernyawa di dalam parit di Jalan Jenderal Sudirman kilometer 13, Sampit, Kotim, Kamis (18/4/2024) pagi.

Bacaan Lainnya
Gowes

Saat ditemukan, jasad Abi sudah dalam keadaan membusuk dengan posisi tertelungkup dan tertindih sepeda motor.

”Mayat sudah dilakukan visum di RSUD dr Murjani Sampit,” kata Kasatreskrim Polres Kotim AKP Besrom Purba sembari membenarkan adanya penemuan mayat.

Kata Besrom, mayat pertama kali ditemukan oleh salah seorang petugas kebersihan yang sedang memotong rumput di pinggir jalan dekat lokasi.

Awalnya petugas mendapati sepeda motor tergeletak di dalam semak belukar. Saat hendak diangkat, rupanya di bawah maotor sesosok mayat.

Penemuan ini pun sontak mengejutkan para pemotong rumput. Mereka lalu melaporkannya ke Polisi untuk membantu mengevakuasi mayat.

Baca Juga :  NGERI!!! Kalteng Jadi Sasaran Sindikat Internasional Narkoba, BNN Amankan 5 Kg Sabu

”Setelah mendapatkan informasi itu, kami langsung ke lokasi. Dan benar saja, di lokasi ada mayat tertindih sepeda motor,” ujarnya.

Informasinya, sebelum ditemukan meninggal, Abi berpamitan dengan keluarganya untuk pergi memancing ikan pada Sabtu (6/4/2024) lalu. Sejak hari itu lah almarhum tak kunjung pulang ke rumah, pihak keluarga panik mencari keberadaan Abi.

”Pihak keluarga yang cemas memberikan informasi ke masyarakat terkait keluarganya yang hilang,” terang Purba.

Hingga 13 hari semenjak dilaporkan hilang, Abi akhirnya ditemukan dalam keadaan sudah tak bernyawa.

Kasatreskrim mengungkapkan, dugaan kematian Abi ada kaitannya dengan kecelakaan lalu lintas yang dialaminya.

“Sebab dari hasil olah TKP (tempat kejadian perkara) yang kami lakukan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya,” terang mantan perwira Bareskrim Mabes Polri ini.

Terpisah, petugas PMI Kotim membeberkan, pada saat ditemukan, mayat masih mengenakan jas hujan, sepatu boot di sepeda motor terdapat jeriken berukuran besar berisikan ikan dan peralatan pancing ikan.



Pos terkait