PARAH!!! Mabuk Miras, Oknum PNS Hantam Aparat, Begini Kata Polisinya

kapolsubsektor
DATANGI LOKASI: Kapolsubsektor Jekan Raya Polresta Palangka Raya Ipda Tri Marsono (baju Panjang) saat mendatangi lokasi sebelum pemukulan dilakukan. (IST/RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Kepala kepolisian subsektor Jekan Raya, Palangka Raya, Ipda Tri Marsono mendapat perlakuan buruk dari warga. Niat baiknya memediasi dan menyelesaikan persoalan warga, malah mendapat pukulan telak di rahang.

Pemukulan tersebut dilakukan secara spontan oleh Thomas Tandeano (57), warga Jalan Pinguin VII. Peristiwa pemukulan itu terjadi di kediaman pelaku yang diketahui berstatus pegawai negeri sipil (PNS) di Jalan Pinguin VII, Kelurahan Bukit Tunggal, Rabu (3/5) dini hari.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

Pelaku telah diamankan aparat Polresta Palangka Raya. Selain memukul polisi, pelaku juga ternyata melakukan penganiayaan terhadap warga lain. Saat memukul rahang Tri Marsono, pelaku dalam kondisi mabuk akibat pengaruh minuman beralkohol.

Kepada Radar Sampit, Tri mengatakan, pemukulan tersebut membuatnya kesakitan dan sempat pusing. Namun, dia mengaku tak mempersoalkan hal tersebut dan telah memaafkan pelaku. Meskipun akhirnya pelaku ditangkap tim Jatanras Polresta lantaran melakukan penganiayaan terhadap warga lain.

Baca Juga :  Jembatan di Kotim Ini Rawan Telan Korban, Berharap Perbaikan Dinas Terkait

”Saya dipukul tiba-tiba di bagian rahang. Sempat pusing dan sakit. Tetapi saya maafkan. Pelaku memukul dalam kondisi mabuk dan pengaruh minuman keras,” ujar perwira pertama Polri ini kepada Radar Sampit.

Tri menuturkan, insiden berawal saat ada keributan di pos kamling Jalan Pinguin XII, Kelurahan Bukit Tunggal, Selasa (2/5) malam, sekitar pukul 20.00 WIB. Dalam laporan itu, pelaku menganiaya seorang penjaga pos kamling berinisial PA (55) hingga mengakibatkan luka pada pelipisnya.

Atas Tri pun turun ke lokasi bersama personel lain. Sekitar pukul 02.00 WIB, warga berkumpul, karena mereka terganggu dan resah pelaku yang kerap membuat keributan saat dalam pengaruh minuman keras.

Tri kemudian mendapat telepon dari Lurah Bukit Tunggal mengenai warga yang mulai resah dan meminta pelaku diamankan. Tri pun datang ke lokasi bersama anggota Jatanras Polresta Palangka Raya dan berkomunikasi dengan warga setempat serta menemui pelaku secara persuasif. Akan tetapi, Tri justru disambut dengan bogem mentah oleh pelaku.



Pos terkait