SAMPIT– Pasangan suami istri Ahmad Safari dan Sriwahyuni menemukan seekor kukang di Desa Batuah, Kecamatan Seranau, Kabupaten Kotawaringin Timur. Primata dilindungi tersebut pun mereka serahkan ke Balai Konsevasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Jaga Sampit, Selasa (25/5).
”Kukang itu ditemukan oleh teman saya di Desa Betuah. Sempat dipelihara tiga hari,” ungkap Ahmad Safari.
Bersama istrinya, Safari yang juga merupakan penyayang satwa ini pun menghubungi pihak BKSDA. Dia berharap agar primata pemalu yang sudah langka itu dapat dikembalikan ke habitat aslinya.
Komandan BKSDA Pos Jaga Sampit Muriansyah menjelaskan, dilihat dari fisiknya hewan bernama latin Nycticebus menagensis tersebut berjenis kelamin jantan dan memasuki usia dewasa.
”Sudah memasuki usia dewasa, dan Alhamdulillah sepertinya sehat,” ungkap Muriansyah.
Kukang itu nantinya akan diserahkan keBKSDA seksi wilayah II Pangkalan Bun. Selanjutnya dilepasliarkan di Suaka Margasatwa Lamandau.
Muriansyah mengapresiasi sikap Safari dan istrinya yang bijak menyerahkan satwa yang lucu tersebut ke pihaknya. Dia juga menilai kesadaran warga akan keberlangsungan hidup satwa dilindungi kini semakin tinggi.
”Bagi warga yang hingga kini masih memelihara satwa dilindungi, diminta untuk menyerahkannya kepada pihak BKSDA sehingga kelestarian satwa langka yang ada tetap terjaga,” pungkasnya. (oes/yit)