SAMPIT, radarsampit.com – Pegawai Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), dibuat kaget karena pagi-pagi mereka harus mengikuti tes urine deteksi narkoba. Hal tersebut merupakan upaya mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba di kalangan pegawai.
”Tes urine ini sengaja dijadwalkan sebagai bentuk dukungan kami di Dinas Pendidikan terhadap upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba, khususnya di lingkungan pemerintah daerah sendiri,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur, Muhammad Irfansyah di Sampit, Senin.
Irfansyah menuturkan, tes urine dilaksanakan dengan menggandeng Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kotawaringin Timur. Langkah ini juga sejalan dengan arahan Bupati Kotim Halikinnor terkait upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungan pegawai pemerintah.
Sebanyak 79 pegawai yang mengikuti pemeriksaan urine ini. Mereka terdiri 44 Pegawai Negeri Sipil (PNS), termasuk bagian pengawasan di Dinas Pendidikan, serta 35 orang tenaga kontrak.
Satu per satu pegawai mengambil dan memberikan sampel urine mereka untuk diperiksa secara cepat oleh petugas BNK. Seperti halnya pegawai lainnya, Irfansyah juga ikut memberikan sampel urine untuk diperiksa.
Dia mengapresiasi karena seluruh pegawai antusias mengikuti pemeriksaan urine tersebut. Hasil pemeriksaan urine tersebut juga menjadi bukti bahwa seluruh pegawai Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur berkomitmen untuk ikut memberantas narkoba dan tidak terlibat penggunaan narkoba.
Saat ini peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Kotawaringin Timur masih marak. Peredarannya tidak memandang perbedaan profesi, usia maupun kelompok. Bahkan pegawai pemerintah pun ada yang harus ditindak karena terbukti terlibat penyalahgunaan narkoba.
Pemeriksaan urine ini dirasa penting untuk membuktikan komitmen setiap pegawai dalam mendukung pencegahan dan pemberantasan narkoba. Irfansyah mengucapkan terima kasih kepada seluruh pegawai setempat yang telah mendukung pencegahan dan pemberantasan narkoba.