SAMPIT, RadarSampit.com – Pelaku aksi pelemparan batu yang meneror warga Perumahan Bina Karya, Jalan Jenderal Sudirman, kilometer 6, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit, masih belum tertangkap.
Aksi teror lempar batu yang terjadi beberapa hari belakangan ini membuat warga resah. Bahkan, warga mewanti-wanti kalau aksi tersebut bisa kembali terjadi.
” Saya khawatir aksi lempar batu ini terjadi lagi dan mengarah ke rumah saya. Apa lagi, rumah saya kacanya besar-besar,” kata Kamila (27) warga Bina Karya saat ditemui Radar Sampit.
Diceritakannya, saat ini sudan ada 7 rumah warga yang rusak akibat aksi teror pelemparan batu. 2 rumah warga dikabarkan rusak serius karena terkena lemparan batu.
”Peristiwa terjadi ketika warga sudah tidur. Dalam satu malam, dua rumah warga rusak akibat dilempari batu. Anehnya, tidak ada satu pun warga yang tahu siapa pelakunya,” kata Kamila.
Fauzi (37), salah satu korban aksi teror lempar batu mengatakan. Peristiwa terjadi sejak Kamis (16/6) malam lalu. Saat itu ia sedang tidur nyenyak dan tiba-tiba ada mendengar suara pecahan kaca.
Saat diperiksa, suara tersebut ternyata berasal dari toko depan rumahnya. Rupanya, suara pecahan kaca itu juga membangunkan warga yang berada di sekitar rumahnya.
”Pas lagi tidur, saya terkejut dan terbangun, tiba-tiba ada suara kaca yang pecah. Saya kira, piring di dapur rumah saya jatuh. Ternyata kaca toko saya dilempari batu. Warga tidak ada yang melihat siapa pelakunya. Kejadiannya malam hari,” kata Fauzi.
Ia menambahkan, aksi teror pecah kaca ini telah dilaporkan kepada aparat Kepolisian. Dan petugas sudah mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP.
”Kasian warga, jadi tidak bisa tidur nyenyak karena teror ini, termasuk saya. Warga khawatir kalau aksi ini kembali terjadi. Ia kalau hanya dilempari batu, pas dilempari bom Molotov lebih bahaya lagi. Semoga pelakunya bisa tertangkap,” harap Fauzi. (sir/fm)