JAKARTA, radarsampit.com – Bahan Bakar Minyak (BBM) yang diisukan naik pada 1 Maret ternyata tidak terjadi. Namun, Senin (4/3/2024) Presiden Joko Widodo justru menggelar rapat terbatas terkait BBM ini. Meski pemerintah menegaskan ini bukan membahas kenaikan harga.
Kemarin Presiden Joko Widodo dijadwalkan berangkat ke Australia pada pukul 10.00 WIB. Sebelum berangkat, Kepala Negara tiba-tiba menggelar rapat terbatas terkait bahan bakar minyak (BBM).
Rapat terbatas ini terlihat penting karena selain disempatkan di sela waktu menjelang keberangkatan kunjungan kerja, rapat juga diselenggarakan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Bukan di Komplek Istana Negara seperti biasanya.
Namun, Jokowi enggan bicara banyak soal hal ini. Dia mendelegasikan kepada Menko Perekonomian Airlangga Hartarto atau Pertamina saja yang akan memberi pernyataan. Dia hanya menjamin tidak ada kenaikan BBM. “Tidak tapi nanti yang menyampaikan akan dari Pertamina,” ungkapnya.
Di lain sisi, Menteri BUMN Erick Thohir membenarkan bahwa pemerintah tengah menjaga harga Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya jenis BBM non subsidi PT Pertamina (Persero) sejak dua bulan lalu.
Erick menegaskan, Pertamina sebagai perusahaan negara memiliki tugas untuk pelayanan publik, salah satunya menjaga stabilitas harga di masyarakat. Apalagi, saat ini harga minyak dunia sedang berfluktuasi. ”Masalah situasi dunia hari ini sedang tidak menentu, tentu kita harus prihatin dengan kondisi rakyat,” ujarnya.
Erick menambahkan, Pertamina menahan harga agar ekonomi masyarakat menengah ke bawah tidak terkena dampak. “Kita coba jaga supaya jangan masyarakat yang terbawah terkena dampak. Tentu kita tetap jaga inflasi dan jaga pertumbuhan ekonomi,” bebernya.
Sementara, terkait ketahanan keuangan Pertamina sendiri, Erick menyebutkan bahwa belum ada keputusan apapun yang akan diambil. Pihaknya saat ini fokus pada kestabilan harga di masyarakat. “Jadi sementara belum ada keputusan mengenai BBM itu. Jadi BBM kita jaga hari ini untuk memastikan ekonomi rakyat tetap tumbuh, ekonomi indonesia tetap tumbuh, beban di rakyat hari ini kita harus jaga,” urainya.