Penabrak Tiang PJU Nur Mentaya Siap Ganti Tiang Baru Senilai Rp75 Juta

tiang pju nur mentaya
DIPASANG PENUTUP: Salah satu tiang PJU Terowongan Nur Mentaya Sampit yang roboh, untuk sementara diputus aliran listriknya agar tidak membahayakan pengunjung, Sabtu (6/5). (YUNI/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Penabrak tiang penerangan jalan umum (PJU) di kawasan Terowongan Nur Mentaya menyatakan siap bertanggung jawab mengganti rugi akibat perbuatannya. Meski demikian, tak ada tenggat waktu yang diberikan terkait pemasangan PJU baru nantinya.

”Untuk tiang yang patah, kami mengharapkan ganti rugi dengan melakukan pemesanan baru kepada penyedia jasa yang awalnya memasang PJU di Terowongan Nur Mentaya ini,” kata Suparmadi, Kepala Dinas Perhubungan Kotim, Senin (15/5).

Bacaan Lainnya
Gowes

Pihaknya sengaja tak memberikan tenggat waktu tiang itu diganti baru. Insiden tersebut terjadi karena tidak sengaja, sehingga Dishub tak ingin terlalu mendesak segera. Di sisi lain, pelakunya tergolong tidak mampu dan masih mencari dana perbaikan.

”Selama tiang itu tidak diganti dengan yang baru, truknya terpaksa masih ditahan di Satlantas Polres Kotim,” kata Suparmadi.

Salah satu tim teknisi Dishub Kotim Rian Afriyandi menambahkan, tiang yang patah harus diganti baru pada penyedia jasa yang sama. Sangat tidak disarankan diperbaiki atau dipesan baru oleh tenaga las di bengkel lokal terdekat.

Baca Juga :  Disiplin LKHPN, DPRD Kotim Terima Penghargaan dari KPK

”Kalau cuma masalah bentuk masih bisa dikerjakan bengkel las lokal, tetapi kalau sudah patah kami sarankan tiang harus diganti baru. Karena kalau hanya diperbaiki dengan cara dilas besi, itu akan berbahaya. Khawatirnya tiang menjadi tidak seimbang dan bisa saja patah lagi,” kata Rian yang sebelumnya pernah menjadi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pembangunan Terowongan Nur Mentaya.

Rian menjelaskan, pengadaan tiang PJU tersebut dibuat di pabrik yang sudah memiliki sertifikat resmi dan memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Selain itu, tiang lengkung PJU telah dilakukan uji tahan badai alias tahan terpaan angin.

”Material PJU yang ada memang tidak tebal agar bisa dibentuk tanpa sambungan dengan menggunakan bahan besi Hot-dip galvanis. Apabila  diperbaiki dengan cara dilas itu tidak memungkinkan, karena di dalam tiang lengkung ada rongga yang diisi banyak kabel, sehingga sopir yang bersangkutan tetap diminta berkomunikasi langsung dengan penyedia jasa dan pabrik pembuatnya, dengan harapan bisa mendapatkan harga yang lebih murah dari nilai proyeknya,” ujarnya.



Pos terkait