Febriyanti, Pengusaha Muda Sukses dari Kumai
Usianya masih muda. Namun, Febryianti mampu menghasilkan pendapatan jutaan rupiah dalam sebulan dengan memanfaatkan pesatnya perkembangan digital. Dia menjual beragam produk kecantikan dan kesehatan yang diminati banyak orang.
RINDUWAN, Pangkalan Bun
Supel dan giat bekerja, membuat sosok Febriyanti terlihat sempurna di usianya yang masih 19 tahun. Apalagi ditambah paras wajahnya yang cantik. Gadis itu aktif menggunakan media sosial yang jadi ladang penghasilannya.
Kepada Radar Sampit, Febriyanti mengatakan, di sela menjalankan bisnisnya, dia juga mengikuti jurusan administrasi bisnis. Hal itu untuk mengembangkan potensi dirinya dalam bisnis yang dirintisnya sejak masih pelajar tersebut.
”Sekarang kesibukan saya belajar, karena sedang kursus. Sambil mengunggah produk kecantikan dan kesehatan (di media sosial, Red),” kata Febrianti.
Febri—sapaan akrabnya—mengaku ingin mengembangkan potensi yang dimiliki untuk lebih sukses lagi. ”Ingin tahu mengembangkan bisnis itu bagaimana. Setidaknya kalau ada ilmu, bisa lebih berkembang. Ditambah dengan terus berkreasi dan selalu update pengetahuan,” tuturnya.
Jauh sebelum itu, anak sulung dari tiga bersaudara ini memang gemar berjualan sejak sekolah dasar (SD). Saat itu dia berdagang bros di sekolah.
Febri mengaku hanya iseng menjualkan bros milik tetangga kepada temannya. ”Nggak mikir panjang waktu SD, yang penting ada tambahan uang jajan,” ujarnya, seraya menambahkan, bros yang dijualnya laku keras di sekolah.
Saat di bangku MTS, aktivitas berdagang Febri mulai berkurang. Dia lebih banyak fokus belajar. Bakat bisnisnya itu mulai dikembangkan lagi saat SMA. Sosoknya yang mudah bergaul dan mempunyai banyak temen, membuat usahanya berjalan lancar.
Dalam menjalankan bisnisnya, Febri hanya berjualan barang yang disukai banyak orang. Mulai dari casing handphone yang unik. Dia banyak memesan casing dalam jumlah banyak untuk dijual lagi kepada temannya.
Semakin lama, dagangannya semakin banyak dan laris. Dia pun mulai merambah aplikasi pesan Whatsapp. Barang yang dijualnya beragam. ”Dari situ peminatnya mulai banyak. Jualan mulai ramai pokoknya,” tuturnya.
