Penghasilan Capai Jutaan Rupiah, Sering Give Away Emas

Sering Give Away Emas
MANFAATKAN MEDSOS: Febriyanti (19) saat membongkar produk yang baru datang untuk dijual kembali melalui media sosial. (FEBRIANTI FOT RADAR SAMPIT)

Febri mengaku berjualan sesuatu yang diinginkan banyak orang. Saat itu banyak yang membahas manfaat safron. Dia lalu mencari tahu mengenai safron dan berjualan barang itu. Hasilnya, jualannya ternyata laku keras.

”Saya pesan dari 20-30 pcs itu selalu habis cepat. Dalam tiga bulan saya memerankan diri untuk menjadi distributor dengan minimal order ratusan pcs,” ujarnya.

Dia selalu percaya bahwa dengan keputusan yang diambil bisa mendatangkan berkah dan rezeki baginya. Sekali order produk safron face must mulai 250 – 300 pcs. Sedangkan untuk safron moisturizer bisa sampai 600 pcs.

”Kami membeli safron ini dari Banjarmasin, karena kalau dari Pulau Jawa terkendala ongkos kirim yang tinggi, sehingga saya ambil dari Banjarmasin dengan ongkir yang lebih murah,” tuturnya.

Namun, sejak dia mulai jadi distributor, pengiriman jadi lebih murah karena mengambil dalam jumlah yang banyak. Febri pun lebih gencar promosi supaya barangnya cepat habis.

”Sejak jadi reseller sampai distributor itu saya mengambil barang hanya uang muka kecil. Setelah semua barang habis, baru saya bayarkan. Semuanya tentu perlu kepercayaan dan itu tidak mudah,” katanya.

Baca Juga :  Perlu Kerja Sama Antardaerah Atasi Inflasi, Jaga Pasokan dan Harga Pangan

Menurut Febri, di masa awal, dia sering diabaikan penjual. Namun, berkat kerja kerasnya, dia bisa membangun kepercayaan dari orang lain meski usianya masih belasan tahun.

Pangsa pasar Febri sebagian besar anak muda. Ada juga ibu-ibu. Itu pun tahu dari anaknya yang berteman dengan Febri.

”Kebanyakan anak milenial yang usianya belum sampai 30 tahun. Kalau lebih dari itu, paling ibu-ibu sedikit sekali,” tuturnya, seraya menambahkan, selain berjualan safron, dia juga menjual masker wajah.

Pandemi Covid-19 tak membuat bisnis Febri surut. Dia justru melihat peluang usaha jualan masker. Hasilnya, dagangannya laris manis. ”Saya kira saat adanya Covid-19 ini jualan saya bakal tutup. Ternyata malah jadi berkah, karena ada saja yang saya jual dan dibutuhkan banyak orang,” bebernya.

Saat banyak produk yang dijual, dia juga mengatur strategi agar dagangannya selalu bagus. Termasuk menggunakan sejumlah selebgram untuk ikut memasarkan produk jualannya.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *