Ia menambahkan, penghargaan tersebut akan menjadi motivasi PLN UID Kalselteng untuk terus membuat program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) yang lebih inovatif, bermanfaat dan tepat sasaran bagi masyarakat.
“Kita akan terus berupaya berinovasi dalam program-program TJSL agar berhasil menciptakan Creating Shared Value (CSV) bagi masyarakat di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah,” imbuh Joharifin.
Menurut Joharifin, bantuan peralatan pertanian serta pendampingan kepada kelompok tani di Kabupaten Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah sejak 2023 lalu, PLN berupaya membantu meningkatkan pendapatan mereka melalui modernisasi pengelolaan hasil tani.
Bertajuk Petani Go Modern Makin Cuan, program TJSL ini berhasil meraih penghargaan pada kategori Tanpa Kemiskinan atau SDGs nomor satu.
“PLN UID Kalselteng juga sangat konsen akan peningkatan kualitas pendidikan, minat baca serta minat belajar anak-anak. Ada tiga program yang menurut kami sangat layak untuk dilombakan dan pengakuan secara nasional,” ujarnya.
Program yang dimaksud yaitu perpustakaan keliling di Palangka Raya yang diberi nama Borneo Library Mobile, CERDAS (Cangkal Belajar di Air Santri) untuk pendidikan kejar Paket di Kabupaten Banjar serta Santika Edu Town di Banjarbaru.
Kemudian, dalam kategori Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi SDGs nomor delapan, ada satu makalah yang menang yaitu Cahaya Sang Naga di Palangka Raya, Kalimantan Tengah yang membantu petani buah naga menaikkan omset produksinya hingga berkali lipat.
“Kami patut bersyukur bahwa program TJSL yang telah dilakukan oleh PLN UID Kalselteng diakui secara Nasional melalui penghargaan ini. Kita berharap program ini memberikan manfaat yang maksimal kepada masyarakat sehingga hadirnya perusahaan di tengah masyarakat dapat birukan langit, hijaukan bumi, dan memajukan dunia pendidikan.” pungkas Joharifin. (*)