Radarsampit.com – Maraknya peredaran uang caleg dalam pemilu legislatif tahun ini, membuat sebagian masyarakat ketiban rezeki. Bahkan, ada satu orang yang bisa mendapatkan jutaan rupiah. Uang itu dibagikan secara sporadis saat petang menjelang pencoblosan.
”Saya banyak dapat uang ’kaget’ pada sore sampai malam sebelum pencoblosan. Jumlahnya bervariasi, ada yang Rp100-250 ribu. Kalau ditotal jumlahnya hampir Rp1,250 juta malam itu saya dapat,” kata Iyas, warga Kecamatan Cempaga, Senin (19/2/2024).
Menurutnya, pemberian uang itu dilakukan tim sukses caleg di desa tempat tinggalnya. Ketika itu dia hanya bertanya caleg yang akan dipilih. Tak berselang lama, langsung direspons tim untuk bisa mendatangi tim di rumahnya.
”Saat di rumah tim itu, saya diminta menunjukkan undangan memilih di TPS dan langsung bisa dicairkan. Karena di rumah saya ada lima orang, diberi total Rp750 ribu,” katanya.
Serangan politik uang itu belum berhenti. Dia bertemu tim sukses caleg lainnya di sebuah warung. Iyas lagi-lagi diberi uang oleh tim itu. ”Di situ saya diberi lagi Rp500 ribu dan saya tidak tahu caleg yang mana, karena tidak ada kartu nama dan lain sebagainya,” ujarnya.
Malamnya, sekitar pukul 23.00 WIB, pemuda tersebut ditelepon rekannya untuk menghadap ke salah satu tim sukses di desa tetangga. Iyas langsung bergegas menuju lokasi dan kembali diberi uang Rp200 ribu untuk satu kartu pemilih.
”Karena saya bawa lima kartu undangan, diberikan lagi Rp1 juta. Di situ calegnya paket DPRD kabupaten dan provinsi jadi satu,” ujarnya.
Warga lainnya mengaku ketiban uang caleg saat berangkat ke tempat pemungutan suara (TPS). Martinus, warga Cempaga, ikut diberi uang saat melintas di sebuah warung. Di warung itu banyak orang dan ternyata sedang ada bagi-bagi uang caleg dengan nominal Rp200 ribu.
”Saya juga dapat. Calegnya DPRD Kalteng kalau tidak salah, karena ada kartu namanya dan dicatat di kertas oleh timnya,” ujar Martinus. (ang/ign)
