Bom Uang Acak-acak Strategi Para Caleg untuk Meraih Suara Pemilih

Ada Petahana Angkat Bendera Putih

bom uang
Ilustrasi Politik Uang

SAMPIT, radarsampit.com – Politik uang yang dimainkan sebagian calon anggota legislatif DPRD Kotim membuat seorang caleg petahana harus tumbang. Serangan bertubi politik uang lebih dari satu caleg, ikut menggerus jauh suara petahana tersebut jika dibandingkan pemilu sebelumnya.

Hal tersebut diungkap Bunyamin, anggota DPRD Kotim yang kembali berlaga di Dapil III Kotim, meliputi Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Mentaya Hilir Utara, Pulau Hanaut, dan Teluk Sampit. Bunyamin, Senin (19/2/2024) terlihat turun ke gedung DPRD Kotim bersama sejumlah legislator lainnya.

Bacaan Lainnya

Meski proses rekapitulasi suara masih berjalan, Bunyamin sudah angkat bendera putih alias menyerah dengan perolehan suaranya yang minim. Permainan politik uang yang seolah terang-terangan, menjadi salah satu faktor yang membuatnya tak berkutik mendulang banyak suara.

Baca Juga :  Kerasnya Persaingan Perebutan Suara Pemilu 2024 di Kalteng

Sebagian besar warga wilayah selatan yang pada pemilu sebelumnya mengantarkannya duduk di kursi wakil rakyat, berpindah arah dukungan. Perolehan suaranya anjlok sekitar 1.400 pada Pemilu Legislatif 2019, menjadi sekitar 500 suara tahun ini.

Selain bombardier politik uang oleh lawan-lawannya, menurut Bunyamin, suaranya juga tergerus karena sebagian besar dari kalangan keluarga yang sebelumnya mendukung pada 2019, tahun ini ikut berlaga.

”Suara saya tergerus karena banyak saudara saya yang juga mencaleg. Saya tidak bisa memungkiri itu,” kata politikus Partai Amanat Nasional ini.

Berbeda dengan Bunyamin, koleganya sebagai petahana, Muhammad Abadi, bernasib lebih baik. Dia mampu mempertahankan kursinya untuk kembali menjabat selama lima tahun.

”Kalau perhitungan sementara, saya sudah memimpin di internal dengan suara figur di atas 2.000, sedangkan pesaing saya masih di kisaran 900-an. Secara akumulatif, PKB sudah mengamankan satu kursi di dapil lima,” kata Abadi.

Baca Juga :  Wajib Tahu! Begini Cara Hitung Perolehan Kursi DPR dan DPRD

Abadi menuturkan, tidak mudah mempertahankan kursi dan merebut posisi satu di internal partainya. Dia harus berjuang membina dan  membangun konstituennya dalam rentang waktu yang lama.



Pos terkait