Praktik Pelangsiran BBM di Sampit Tewaskan Pelajar

mafia bbm
Ilustrasi. (M Faisal/Radar Sampit)

SAMPIT, radarsampit.com – Dugaan praktik pelangsiran bahan bakar minyak (BBM) di SPBU 64.743018 Jalan Hasan Mansyur, Sampit, membahayakan pengguna jalan. Seorang siswa SMP berinisial R (14), tewas setelah dihantam motor pelangsir. ”Benar. Satu orang meninggal dunia,” kata Kasatlantas Polres Kotim AKP Irfan M Ali Reza, Minggu (15/10/2023).

Peristiwa nahas tersebut terjadi Sabtu (14/10/2023) siang, sekitar pukul 13.00 WIB. Video kecelakaan maut tersebut viral di media sosial (medsos). Sepeda motor korban ditabrak pemotor yang diduga kerap melangsir di SPBU tersebut. Korban langsung terpental dan sempat dilarikan ke puskesmas.

Bacaan Lainnya

Aktivitas pelangsir dengan membawa motor tangki besar di kawasan itu dikeluhkan warga setempat. Pasalnya, sering nyaris terjadi kecelakaan saat akan menyeberang jalan mengisi maupun setelah pengisian BBM. ”Saya sering lewat situ juga. Pelangsir biasanya pakai motor yang tangkinya besar,” kata Sosro Toteles, warga Sampit.

Baca Juga :  Upaya Penyelesaian Konflik Perkebunan di Kotawaringin Barat

Dia mengungkapkan, para pelangsir tersebut beroperasi sejak pagi hari sore. Diduga mereka menampung BBM subsidi jenis Pertalite tersebut tak jauh dari SPBU.

”Biasanya mereka dari dalam gang yang berada dekat SPBU. Mereka kumpul di sebuah gang. Agak tidak terlihat dari jalan poros. Saat ada yang akan mengisi antrean, seperti ada yang memberitahukan dan bergegas ke SPBU,” katanya.

Dia mengaku heran karena aktivitas tersebut berjalan dengan aman. Padahal, di SPBU tersebut ada papan pengumuman bertuliskan tidak melayani kendaraan yang dimodifikasi untuk kepentingan pelangsir. (sir/ign)



Pos terkait