Pria Muda di Sukamara Ditemukan Gantung Diri di Pohon 

gantung diri
AKHIRI HIDUP: Pihak Polres Sukamara dan warga saat mengevakuasi mayat M yang ditemukan gantung diri di bawah pohon. (istimewa/radar sampit)

SUKAMARA, radarsampit.com – Kasus gantung diri kembali terjadi di Kota Sukamara. Kali ini seorang pria berinisial  M (21) ditemukan gantung diri di pohon samping sebuah pondok kebun di Desa Kartamulia, Kecamatan Sukamara, Kamis (14/9/2023) tadi. Kejadian itu pun menghebohkan warga Kota Sukamara lantaran sehari sebelumnya juga ditemukan kasus serupa dalam sebuah kos-an.

Mayat M ditemukan tergantung menggunakan seutas tali menjerat lehernya. Kedua kakinya nampak tidak menyentuh tanah. Satu tangan terlihat mengepal dan satu tangan lagi terjepit diantara dahan kecil pohon. Proses evakuasi mayat di lokasi kejadian pun sempat menjadi tontonan warga sekitar.

Bacaan Lainnya

Kapolres Sukamara AKBP Dewa Made Palguna melalui Kasat Reskrim Polres Sukamara IPTU Adhi Haris Susanto menjelaskan mayat M ditemukan pertama kali oleh RAS, salah seorang karyawan perkebunan kelapa sawit ketika berangkat menuju lokasi kerja dan melalui jalan tersebut. RAS melihat sosok mayat tergantung di bawah pohon dan RAS menghubungi rekan kerjanya yang lain. Tak jauh dari mayat M, mereka juga melihat seorang wanita memeluk seorang balita di parit belakang pondok dalam keadaan tidak sadarkan diri.

Baca Juga :  Apa Penyebabnya Ini? Ada 761 Pasutri di Kobar Saling Gugat Cerai

RAS dan rekannya langsung melaporkan kejadian itu kepada security dan personil pengamanan di perusahaan. Kemudian kejadian itu dilaporkan ke Polres Sukamara dan Polsek Sukamara untuk dilakukan penanganan. Menerima laporan, aparat kepolisian langsung ke lokasi kejadian dan mayat M serta wanita bersama balita di dalam parit langsung dilakukan evakuasi. Si wanita mendapat perawatan serius di RSUD Sukamara, namun nyawanya tak tertolong setelah beberapa jam dirawat dirawat, sedangkan balita dibawa ke klinik perusahaan.

“Tali yang digunakan korban gantung diri adalah tali pengikat titian tangga pondok kebun. Ditemukan bekas muntahan cairan herbisida berwarna biru pada bantal tempat istirahat di dalam pondok,” imbuh Adhi Haris Susanto.(fzr/gus)



Pos terkait