Pssttt…….! Gerilya Tebar Imingan Upah Pencoblosan Makin Masif

Tarif Politik Uang Diduga Capai Rp300 Ribu Per Orang

ilustrasi money politik
Ilustrasi Politik Uang (faisal/radarsampit.com)

SAMPIT, radarsampit.com – Aroma permainan politik uang kian menyengat menjelang hari pencoblosan 14 Februari mendatang. Tim sukses dari sejumlah calon anggota legislatif kian masif gerilya ke pemilih dan menjanjikan uang saat pemilihan.

Sejumlah warga yang ditemui Radar Sampit mengaku telah ditawari sejumlah uang apabila memilih caleg tertentu. Budianto, warga Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, misalnya, didatangi empat orang dari tim sukses caleg. Mereka meminta data alamat dan NIK dengan alasan untuk pengecekan daftar pemilih.

Bacaan Lainnya

”Kalau tidak salah ada empat orang tim yang datang. Mereka semuanya sama, menjanjikan uang pencoblosan. Angkanya mulai dari Rp150-300 ribu,” kata Budiman, Kamis (1/2/2024).

Menurut Budiman, pola demikian juga dilakukan pada pemilu sebelumnya. ”Kadang semua kasih uang dan kita jadi bingung mau pilih yang mana. Kadang saya sama istri dan anak lebih baik tidak usah memilih, daripada bimbang dan tidak enak,” katanya.

Warga lainnya, Asman, dari Baamang, mengaku dikunjungi sejumlah tim sukses. Mereka hanya memberikan kartu nama dan kalender. Sekitar tanggal 12 para tim itu berjanji akan kembali dan memberikan uang dari caleg yang mereka usung.

Baca Juga :  Berharap Penyelesaian dari Wakil Rakyat, Kelompok Dewel Adukan Sengketa Lahan ke DPRD Kotim

”Katanya dua hari sebelum pencoblosan nanti ada saja yang datang ke rumah. Tidak tahu berapa uang yang diberi, yang pasti katanya ganti upah sehari kerja karena mencoblos,” ujarnya.

Seorang tim sukses caleg mengungkapkan, telah menemukan formulasi baru untuk bermain politik uang yang efektif. Dia diarahkan untuk merekrut relawan di setiap tempat pemungutan suara (TPS) masing-masing 10 orang.

Relawan itu ditugaskan merekrut lagi minimal 10 orang. Akumulasinya, setiap TPS mampu mendulang sekitar 100 orang.

Adapun koordinator telah diberikan uang lelah sejak direkrut caleg. Sementara relawan diberikan uang masing-masing Rp2,5 juta untuk merekrut 10 orang tadi.

”Jadi, uang Rp2,5 juta itu nanti diberikan kepada 10 orang,” ujar timses yang meminta namanya tak disebutkan ini.

Dia mengaku bersama timnya telah merekrut sekitar 7.000 orang yang akan diakomodir sebagai relawan. ”Kalau hitungannya dari kami, hilang separuh masih ada sekitar 3000-an saja sisanya,” katanya.



Pos terkait